Dul Gaet Giring Bawakan Burung Gereja, Lagu Cinta yang Bersifat Universal
Giring Ganesha (Foto: Antara)

Bagikan:

Makassar— Lagu karya Dul Jaelani berjudul Burung Gereja yang selama ini tersimpan selama lima tahun akhirnya mengepakkan sayapnya ke hadapan publik dan dinyanyikan oleh Giring Ganesha.

“Lagu ini sangat spesial, lagu ini Dul ciptakan saat berumur 16 tahun, saat dia lagi jatuh cinta dengan seorang wanita. Saya bersyukur diberi kepercayaan untuk membawakan lagu ini," kata Giring dalam keterangan resmi yang dilansir dari Antara, Jumat 28 Mei.

Dul yang menciptakan lagu tersebut menjelaskan apa arti dari lirik yang ia tulis dalam Burung Gereja.

“Lagu ini bercerita tentang sosok yang mencintai seseorang dengan begitu dalamnya. Sehingga kedalaman cintanya ingin diketahui oleh orang yang dicintainya. Dan ia tak bisa hidup tanpa orang yang dicintainya karena ia membutuhkannya. Lagu ini sifatnya universal, dapat ditujukan untuk kekasih, orang tua, teman, sahabat, pacar dan lainnya,” beber Dul.

Cerita awal kerja sama

Dul bercerita tentang awal kerja sama dengan Giring dalam lagu ini, “Waktu di konser Padi Reborn kebetulan aku sebagai bintang tamu dan di situ juga ada Kak Giring. Terus aku dengar kabar bahwa Kak Giring lagi nyari lagu. Lalu aku samperin, dan aku tawarkan beberapa lagu. Pas dengar lagu Burung Gereja ini, Kak Giring langsung suka. Terus besoknya kita janjian di rumahku. Aku kasih lagu ini dan Alhamdulillah Kak Giring mau,” kenangnya.

Dul melanjutkan, Burung Gereja dia ciptakan pada 2016. Awalnya dia berniat membawakannya sendiri, tapi kemudian Dul berubah pikiran dan merasa lagu tersebut akan lebih bagus bila dibawakan oleh orang lain.

Ia terpikir untuk memberikannya kepada band Dewa 19 yang sudah setuju dan siap merekamnya.

"Tapi aku pikir kapan aku bisa lepas dari bayang-bayang Ayah (Ahmad Dhani) kalau aku kasih ke Dewa 19. Jadi aku memutuskan untuk kasih lagu ini ke Kak Giring,” jelas Dul.

“Bagi kami project ini sangat spesial, bisa kerja sama dengan Pay sebagai music producer. Kemudian Stevan Santoso selaku (juru) mastering, dan Upie Guava sebagai director video clipnya,” ucap Giring dan Dul.

Lagu tersebut memiliki makna tetap memberikan cinta dan tetap mencintai dengan tulus dan tanpa syarat, sebab memberikan cinta lebih baik ketimbang mencari cinta.

Burung Gereja rilis pada 28 Mei di seluruh platform musik digital.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!