Makassar— Citarasa hidangan pedas dan gurih dari bebek yang dimasak ala bumbu khas Madura terkenal seluruh Nusantara. Bahkan di beberapa kawasan kota besar nasi bebek Madura jadi langganan dan selalu ramai pengunjung. Apakah Anda mengenal dengan 3 varian nasi bebek Madura di bawah ini?
Bebek Sinjay
Nasi bebek khas Madura ini diberi nama 'Sinjay'. Sinjay berawal dari nama bengkel yang dikelola keluarga Bapak Zainal. Warung makan bebek Sinjay terletak di Jalan Raya Tanjung, Kecamatan Burneh, Kota Bangkalan. Masakan bebek di warung ini dihidangkan bersama sambal mangga.
BACA JUGA:
Warung bebek Sinjay ini didirikan oleh Zainal sejak tahun 2001. Saat ini, pengunjungnya mencapai 100 orang setiap harinya. Pembeli harus mengantri sepanjang enam meter untuk menyecap kenikmatan hakiki nasi bebek khas Madura ini.
Yang paling khas dari bebek Sinjay adalah serat-serat lengkuas yang digoreng dan ditaburkan di atas bebek. Satu lagi kunci kelezatan dalam mengolah bebek Sinjay adalah rempah-rempah seperti serai, jahe, kunyit, dan bumbu dapur lengkap merasuk dalam setiap serat dagingnya.
Bebek Songkem
Nasi bebek khas Madura yang disebut bebek songkem sangat unik. Dengan dikukus dan dibungkus daun pisang, bebek songkem cocok disajikan saat hangat. Jika Anda mencicipi salah satu varian nasi bebek Madura ini, pesanlah juga es pokak Bangkalan.
Bebek kukus Songkem mengandung sedikit lemak, ini yang membuatnya terasa gurih. Rasanya pedas berpadu dengan tekstur lembut daging bebek. Berdasarkan sejarahnya, bebek songkem ini merupakan hantaran untuk Kyai yang mengajar anak-anak mengaji.
Nah, disebut songkem karena berasal dari kata 'songkeman' yang berarti 'salim' atau berjabat tangan. Dalam ritual hantaran, bebek kukus ini disajikan utuh dan dijadikan simbol kesantunan. Sekilas, bebek kukus songkem seperti pepes.
Tetapi karena kekhasannya dalam mengolahnya menjadikan bebek songkem berbeda dengan pepes. Dalam mengolahnya, bebek songkem butuh dikukus selama 4 hingga 6 jam. Paling unik, saat dikukus leher dan kepala bebek ditekuk. Ini menyimbolkan ritual sungkem atau salim.
Bebek hitam
Nasi bebek khas Madura yang berwarna hitam diolah dengan resep dan cara khusus. Warna hitamnya bukan karena hangus tetapi berasal dari campuran berbagai bumbu. Rempah-rempah alami menghasilkan kekayaan citarasa dan pedas tentunya.
Karena memiliki cara khusus dalam mengolahnya, tekstur daging bebek cukup lembut. Rasa bumbunya merasuk hingga tulang. Ya, cara khusus ini turun temurun dan pada umumnya dihidangkan bersama sambal.
Berdasarkan resep turun temurun, bebek hitam khas Madura hanya diolah dari daging bebek segar. Sebab apabila tidak berasal dari daging bebek segar, pengolahannya lebih susah apalagi untuk mendapatkan tekstur daging yang empuk.
Sebelum digoreng, bebek perlu direbus terlebih dahulu. Nah, mereka juga urung merebus dengan presto tetapi dengan tungku kayu dan wajan biasa. Ternyata, cara ini mempengaruhi rasa dan tekstur.
Untuk bebek hitam Madura memakai kencur, kunyit, dan asam jawa. Ketiga bahan tersebut jika meresap kuat bisa menghilangkan aroma amis dan menciptakan cita rasa nikmat.
Mana hidangan di atas yang sudah pernah Anda cicipi? Setiap hidangan memiliki kekhasan masing-masing ‘kan.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!