MAKASSAR - Dorce Gamalama ingin dimakamkan dengan cara perempuan. Dia juga tidak ingin diselenggarakan tahlilan setelah 40 hari meninggal dunia. Sebelumnya Dorce memiliki nama Dedi, dan memutuskan untuk operasi ganti kelamin pada tahun 1983.
Gus Miftah memberikan penjelasan dalam pandangan hukum Islam. "Ini memang sangat kontroversi ya. Jadi yang pertama, dalam surat Alhujurat itu Allah menciptakan jenis kelamin itu hanya dua, laki-laki dan perempuan. Dalam fiqih itu ada jenis kelamin ketiga namanya honsah, orang yang berjenis kelamin dua cewek atau cowok, kedua-duanya ada. Dan orang ini mau dijadikan cewek atau cowok dengan analisa medis," jelasnya dikutip dari kanal YouTube NitNot, Minggu, 30 Januari.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Kisah Dorce Gamalama Saat Timbulkan Kontroversi Ganti Kelamin: Gus Dur Pahlawan Saya
19 Februari 2022, 11:40
"Kalau kondisi seperti ini secara fiqih ia (Dorce Gamalama) tetap laki-laki. Artinya, pemakamannya tentunya kembali kepada kodrat asal. Kalau beliau dilahirkan sebagai laki-laki sebaiknya, seyogyanya dimakamkan dalam keadaan laki-laki," lanjut Gus Miftah.
Dorce beri reaksi
Mendengar pernyataan Gus Miftah, Dorce langsung memberikan reaksi. Melalui video yang diunggah di Instagram, dia memberikan keputusan terkait pemakaman sepenuhnya pada keluarganya kelak.
"Kepada kiai dan ustaz yang menerangkan kematian saya, yang memandikan saya, menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan mengurus saya. Mau kain kafannya tujuh lapis, delapan lapis, saya serahkan kepada yang mengurus, silakan keluarga saya yang mengurus," kata Dorce.
Dorce Gamalama juga berharap tidak ada lagi komentar yang membuat gaduh tentang wasiatnya. "Mau laki-laki boleh, perempuan boleh siapa saja boleh jadi kiai yang udah terkenal jangan memberikan komentar yang kurang baik harusnya Anda memberikan suguhan dan imbauan kepada seseorang siapapun karena saya seorang manusia yang memiliki tanggung jawab," sambungnya.