Kebiasaan Sehari-hari yang Berpotensi Tingkatkan Anxiety dan Harus Dihindari
Ilustrasi Rasa Cemas (Mart Production/Pexels)

Bagikan:

MAKASSAR - Anxiety atau kecemasan merupakan kondisi kesehatan mental yang menjadikan Anda merasa khawatir, takut, serba salah, dan mudah tegang. Anxiety memiliki tingkat kondisi tertentu dari ringan hingga yang berat, kondisi paling ekstrem dapat menyebabkan satu kepala berlebihan dan nyeri di dada.

Kondisi mental ini umum terjadi ketika Anda sering merasa stres atau sering ditimpa dengan kejadian-kejadian tertentu yang membuat Anda merasa tertekan. Gangguan ini juga akan diperparah dengan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti berikut ini.

Perfeksionis

Menjadi perfeksionis sebenarnya terdiri dari nilai pro dan kontra. Di satu sisi, nilai positifnya orang-orang menilai Anda sebagai orang yang pekerja keras, punya standar tinggi dan bertekad kuat untuk meraih apa yang Anda inginkan. Selain itu, Anda juga dinilai Anda tanggap karena sudah menyiapkan 1001 cara untuk menghadapi masalah.

Namun, nilai negatif yang terkandung di dalamnya berpotensi membuat anda tidak mampu menangani emosi negatif yang menyerang ketika ada sesuatu yang tidak bisa Anda capai. Terlebih Anda akan memiliki standar yang tinggi (bahkan terkesan mustahil) untuk dicapai.

Selalu Meminta Maaf

Jangan meminta maaf jika bukan kesalahan Anda. Semakin sering Anda meminta maaf pada hal yang tidak seharusnya, anda akan dinilai kurang percaya diri. Serta, sering meminta maaf akan membuat ‘permintaan maaf’ Anda tidak berarti karena terkesan tidak pada tempatnya ‘permintaan maaf’ tersebut.

Berpikir Semua Orang Menilai Anda

Perlu Anda ketahui bahwa semua orang pasti memiliki sikap judgmental dalam dirinya. Secara tidak sadar sikap tersebut bisa muncul ketika terdapat sesuatu yang berjalan namun di luar standar Anda. Harus Anda tanamkan dalam pikiran bahwa setiap orang memiliki standar yang berbeda, sehingga sikap judgemental yang muncul dalam pikiran mereka merupakan urusan mereka.

Jika mereka menilai Anda, pilahlah bagian mana yang harus Anda dengar. Setiap penilaian yang membangun boleh Anda dengar, namun untuk penilaian yang menjatuhkan tentunya cukup Anda abaikan.