MAKASSAR - Ekosistem perusahaan jasa daring Gojek mendorong pelaku UMKM untuk bertahan di tengah pandemi COVID-19 dengan pemanfaatan layanan "go digital" bersama Gojek.
"Pandemi COVID-19 telah berdampak pada pergeseran kebiasaan baru di masyarakat Kota Makassar diantaranya adaptasi kebiasaan berjualan, berbelanja dan pesan-antar makanan secara daring, termasuk transaksi sehari-hari secara non tunai," kata Regional Corporate Affairs Gojek East Indonesia, Kurniawan Iskandar Dinata di Makassar, Selasa 07 September.
Selain itu, berbagai kewajiban pembayaran juga dilakukan secara daring. Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah serta meminimalisir kontak langsung guna menghindari transmisi virus COVID-19.
Menurut dia, pelaku UMKM pun sangat merasakan dampak dari pandemi ini, ratusan bahkan ribuan UMKM ada yang memilih tutup karena sepinya pengunjung ke gerai mereka, tetapi ada juga yang memilih untuk tetap bertahan meski kondisi bisa dikatakan "Mati Enggan, Hidup pun tak Layak".
"Melihat pergeseran kebiasaan masyarakat saat ini, mereka memilih bertahan dengan mengandalkan ekosistem layanan Gojek, ribuan UMKM pun merasakan manfaat 'go digital' bersama Gojek," katanya.
Hal itu dibenarkan Pemilik usaha Moko Burger, Becky yang mengaku bahwa ia dan pelaku UMKM lainnya berusaha untuk bertahan saat ini dan tak dipungkiri bahwa saat ini ia harus lebih berhati-hati dalam mengontrol pengeluaran, sekaligus kualitas dari produknya agar tetap digemari konsumen.
Usaha yang dimulai Becky sejak 2018 ini sejak awal memang menyusun konsep delivery dan take away. Becky hanya menerima pesanan dari rumah melalui aplikasi pesan whatsapp hingga 6 bulan berikutnya ia bergabung menjadi mitra usaha GoFood.
"Saya merasakan banyak kemudahan setelah bergabung menjadi mitra usaha GoFood, hasil penjualan dapat saya rekap baik melalui aplikasi GoBiz ataupun yang dikirimkan otomatis melalui email setiap hari," katanya.
Promo untuk pelanggan
Selama pandemi ini, Gojek rutin memberikan promo kepada pelanggannya, tentunya program ini sangat membantu para pelaku UMKM untuk dapat bertahan dan bangkit selama pandemi COVID-19 ini.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ferni selaku Owner Sweet & Salty. Usaha jualan snack box yang ia rintis sejak 2017 malah semakin berkembang sejak ia bergabung dengan layanan pesan antar makanan GoFood tahun ini.
Penjualan online produk usahanya mencapai 60-100 pack dalam sehari. Hal ini juga memantapkan dirinya untuk segera membuka outlet resmi dalam waktu dekat ini.
Dengan solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital, Gojek membantu pelaku UMKM beradaptasi, sehingga mampu bangkit di situasi pandemi COVID-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya.
"Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk “go digital,” kata Ferni.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!