MAKASSAR - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, diperkirakan melanjutkan proses penguatan setelah kemarin masih berakhir di bawah level resistance terdekat 6.692 atau menguat 0,38 persen ke posisi 6.658.
Analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menjelaskan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan tren kenaikan, meski ada potensi koreksi wajar pasca menguat signifikan dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA:
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak menguat terbatas dan di-trading-kan pada level 6.622-6.710. Potensi koreksi terlihat semakin terbuka, waspadai koreksi sehat," ujar Nico Demus dalam risetnya.
Dampak positif ekspor batubara dan minyak sawit
Dia menyebutkan, sejauh ini ketersediaan pasokan ekspor batubara dan minyak sawit (CPO) yang berdampak positif pada kinerja neraca perdagangan menjadi sentimen positif bagi market domestik.
"Kami melihat strategi kebijakan pemerintah selama pandemi dalam menjaga pasokan ekspor kedua komoditas tersebut menjadi kunci dalam menjaga momentum ekspor di tengah kenaikan harga," tutur Nico Demus.
Namun, kata dia, data makro China akan menjadi sentimen negatif bagi investor, karena pertumbuhan ekonominya mengalami penurunan lebih dalam ketimbang proyeksi sebelumnya.
"Hal ini membuat rasa pesimistis yang semakin menyebar," papar dia.
Lebih lanjut Nico Demus mengungkapkan, tren penguatan IHSG yang dibayangi potensi penurunan tersebut dapat direspons investor dengan mempertimbangkan pembelian saham emiten milik konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan perusahaan taipan Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!