MAKASSAR - Dalam enam bulan dalam tahun ini, tiga bank terbesar di Indonesia sudah merilis kinerja keuangannya. Tiga bank tersebut antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk.
Hasilnya, baik Bank Mandiri, BRI dan BCA sama-sama membukukan kinerja keuangan yang positif.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Catat KUR Sulsel Capai Rp2,96 Triliun hingga Maret
28 April 2021, 18:08 -
| EKONOMI
IHSG Senin Diperkirakan Menguat, Berikut Deretan Saham yang Direkomendasikan
24 Januari 2022, 08:08
Misalnya saja Bank Mandiri, bank dengan aset Rp1.785,71 triliun ini membukukan laba bersih Rp20,2 triliun atau naiik 61,7 persen. Kemudian BRI dengan aset Rp1.652,84 triliun punya laba bersih Rp24,79 triliun atau naik 98,7 persen.
BCA juga tidak kalah. Bank yang merupakan anggota Grup Djarum milik konglomerat keluarga Hartono punya aset Rp1.264,47 triliun dengan laba bersih Rp18,05 triliun atau naik 24,9 persen.
Dari tiga bank tersebut, keuangan BCA memang masih kalah jauh dari Bank Mandiri dan BRI. Namun, BCA masih juarai nilai kapitalisasi pasar.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 28 Juli 2022, kapitalisasi pasar BCA dengan kode saham BBCA mencapai Rp897 triliun. Jumlah ini setara dengan 9,81 persen dari total kapitalisasi pasar bursa yang mencapai Rp9.140 triliun.
BCA miliki kapitalisasi pasar terbesar
Dengan nilai itu, BCA berada di posisi teratas perusahaan tercatat di BEI yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar.
Sementara itu, BRI ada di posisi dua. Nilai kapitalisasi pasar BRI mencapai Rp654 triliun atau 7,16 persen dari total kapitalisasi pasar bursa.
Adapun kapitalisasi pasar Bank Mandiri Rp372 triliun dan berada di posisi empat yang setara 4,07 persen dari total kapitalisasi pasar bursa.
Besar kecilnya kapitalisasi pasar tersebut juga tergantung dari harga sahamnya. Hingga 28 Juli, saham BBCA berada di level Rp7.350 atau naik 0,34 persen dari posisi awal tahun.
Sementara saham BBRI menduduki level Rp4.360 atau naik 4,31 persen secara year to date. Adapun saham BMRI berada di level Rp8.050 atau naik 14,18 persen dari awal tahun.