Sulsel Terima 57.330 Dosis Vaksin Pfizer dari Pemerintah Pusat
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Muhammadong. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Untuk pertama kalinya, Pemerintah Pusat telah mendistribusikan Vaksin Pfizer sebanyak 57.330 dosis dari sekitar 500 vial vaksin bagi Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kita telah terima dua hari lalu sebanyak 57.330 dosis vaksin Pfizer. Ini untuk pertama kalinya," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Muhammadong di Makassar, Senin 11 Oktober.

Muhammadong menjelaskan bahwa vaksin jenis Pfizer ini hanya didistribusikan untuk Kota Makassar sebab pada penyimpanan vaksin BioNTech Pfizer ini perlu tempat penyimpanan khusus yang berbeda dari vaksin sinovac maupun moderna.

Sementara mengenai peruntukannya, vaksin Pfizer akan diberikan kepada warga Makassar dan sekitarnya yang belum sama sekali mendapatkan vaksin. Sementara distribusi vaksin jenis moderna belum diperoleh informasi lanjutan.

"Moderna belum ada info, tapi Pfizer sudah ada masuk lebih dari 500 vial, itu datang dua hari lalu dan itu sudah ada lokasinya khusus di Makassar karena penyimpanannya agak beda dengan moderna," ujarnya.

Stok terus penuhi permintaan masyarakat

Selain itu, Muhammadong menilai bahwa distribusi vaksin COVID-19 di Sulsel mendapatkan kemajuan karena stok tidak pernah kosong dan terus memenuhi permintaan masyarakat. Meskipun angkanya tidak banyak, tetapi pemenuhan vaksin berkelanjutan.

Hanya saja, menurut Muhammadong animo masyarakat untuk ikut suntik vaksin di daerah terbilang menurun ditengarai kasus COVID-19 yang juga dianggap sudah mulai melandai.

"Di samping itu juga memang pemahaman masyarakat karena terlokalisasi di beberapa kabupaten saja dan animo masyarakat memang yang sudah sangat rendah," katanya.

Berbeda dengan Kota Makassar, cakupan vaksinasinya menunjukkan tren positif dan telah mencapai angka 66,7 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi Sulsel hingga 9 Oktober mencapai 35, 19 persen dosis 1 dan 21,45 persen.

"Alhamdulillah persentase sudah cukup membaik. Distribusi vaksin juga sudah terus menerus terdistribusi dengan baik, yang tinggal di pelosok itu juga tetap menjadi perhatian," ujar dia.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!