Deputi di Makassar: Usai Pandemi Diharapkan Sektor Parekraf Kembali Pulih
Direktur Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), Kemenparekraf Reza Pahlevi (dua dari kanan) saat jadi pembicara Diskusi Asik Pariwisata (Disata) di Makassar. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap perubahan status pandemi COVID-19 menjadi endemi dapat langsung diikuti berbagai kegiatan yang dapat menghidupkan ekonomi kreatif dan pariwisata di Indonesia.

Direktur Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Kemenparekraf Reza Pahlevi di Makassar, Rabu, 15 September berharap ada kegiatan skala nasional maupun internasional setelah pandemi COVID-19 berlalu.

"Semua pihak berharap kelak setelah pandemi berlalu, kondisi di berbagai sektor bisa pulih dan ada kegiatan yang bisa menggeliatkan kembali pariwisata serta ekonomi kreatif," ujarnya.

Reza Pahlevi yang menjadi pembicara dalam kegiatan Diskusi Asik Pariwisata (Disata) yang diselenggarakan oleh asosiasi event organizer (EO) atau Backstagers Indonesia itu berharap kebangkitan ekonomi di setiap daerah melalui pariwisatanya serta ekonomi kreatifnya.

Sebuah kegiatan daerah disebut berkualitas jika ada hal-hal menarik atau ikonik yang ditampilkan.

Potensi besar Indonesia

Reza mengaku, Indonesia yang terdiri dari banyaknya suku dan budaya serta sumber daya alam (SDA) punya potensi besar dalam memaksimalkan pendapatan melalui pariwisatanya.

"Kami berharap ada kegiatan pascapandemi yang kemudian menggeliatkan pariwisata dan ekonomi kreatif kita. Standar kualitas event daerah itu sangat beragam dan itu harus dirancang dengan standar yang ikonik," katanya.

Kegiatan yang sifatnya biasa dan tidak memiliki unsur ikonik akan menjadi event biasa dan umum. Para pelancong baik domestik ataupun mancanegara akan berpikir untuk datang karena kegiatan seperti itu sering ditemuinya.

"Kalau kita membuat event, mampu tidak menghadirkan wisatawan. Itu yang menjadi tantangan kita sebagai penyelenggara. Tapi yang penting itu harus ikonik, pasti akan banyak pelancong yang datang," ujarnya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!