MAKASSAR - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan jasad pendaki ketiga, yaitu Muhammad Rian yang meninggal karena mengalami hipotermia (kedinginan) di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Korban ditemukan pukul 20.40 WITA sekitar 500 meter dari Pos 5 dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Basarnas Makassar Djunaidi dikutip Antara, Rabu, 18 Agustus.
BACA JUGA:
Setelah jasad korban ditemukan atas petunjuk rekan korban di lokasi setempat, tim SAR gabungan langsung mengevakuasinya melalui Jalur Bulu Balea.
Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Tinggimoncong, untuk diserahkan ke pihak keluarga di Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kabupaten Gowa.
Sebelumnya, korban atas nama Rian itu diinfokan sudah ditemukan pada pukul 14.20 WITA. Namun belakangan setelah dikonfirmasi ke pihak keluarga, ternyata jenazah korban yang ditemukan itu adalah Zainal, teman rombongan Rian yang juga menjadi korban.
Jenazah korban sempat ditinggalkan
Hasil penelusuran aparat kepolisian, jenazah Rian ditinggalkan rekan sependakiannya di sekitar Pos 5 untuk mencari bantuan.
Berdasarkan kesaksian tersebut, tim SAR kembali menggerakkan SRU untuk menyisir area yang disampaikan rekannya Wahyudi dan Suardi saat menemani korban Rian jelang kematiannya.
"Kami menerima informasi dari pihak polsek bahwa jenazah kedua sebelumnya bukan Rian melainkan Zainal. Dan korban atas nama Rian ditinggalkan di sekitar Pos 5 Gunung Bawakaraeng, karenanya SRU difokuskan untuk mencari di area yang diinformasikan jenazah Rian diletakkan," ujar Djunaidi.
Proses pencarian dan evakuasi berlangsung dramatis, karena kondisi sudah gelap dan cuaca di wilayah Gunung Bawakaraeng yang ekstrem.
Sebelumnya, ketiga korban yang merupakan satu rombongan berjumlah delapan orang, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan telah dievakuasi tim SAR gabungan. Steven William, ditemukan di Pos 7, Zainal Abidin antara Pos 5-6, dan Muh Rian di sekitar Pos 5.
Korban diduga tidak mampu bertahan di tengah perubahan suhu ekstrem saat berada di atas gunung. Korban mengalami hipotermia (kedinginan) berat saat mendaki di Gunung Bawakaraeng karena cuaca yang sangat ekstrem.
"Cuaca ekstrem dan ketidaksiapan para pendaki baik mental maupun perbekalan menjadi faktor utama penyebab banyak korban meninggal dunia di atas gunung," ujarnya menjelaskan.
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!