Jelang 17 Agustus, Jalur Pendakian ke Gunung Bawakaraeng Ditutup Sementara
Sejumlah tim personil gabungan PPKM level 3 melakukan penyekatan terhadap para pendaki yang akan menggelar upacara bendera 17 Agustus di puncak gunung, Posko Lembanna, Kabupaten Gowa. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Jalur pendakian di kampung Lembannna menuju Gunung Bawakaraeng yang menjadi akses pendaki untuk menjalankan upacara bendera 17 Agustus di atas gunung setempat, ditutup sementara selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Jalur pendakian kita tutup sementara. Ada tiga posko menuju Gunung Bawakaraeng, semua dijaga ketat tim personel gabungan secara bergantian," ujar Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi menegaskan, saat dikonfirmasi dari Makassar, Minggu 15 Agustus.

Pelaksanaan program PPKM selama COVID-19 tersebut, kata dia, pihaknya bersama pemerintah kecamatan, TNI dan Polri, Ormas beserta relawan telah melaksanakan penyekatan guna membatasi pergerakan orang untuk berlibura wisata alam di hari kemerdekaan.

Selain itu, terdapat tiga posko penyekatan pergerakan orang mulai di posko masuk arah wisata alam Malino kemudian posko Kelurahan Pattapang dan Posko Lembanna, kaki Gunung Bawakaraeng.

Menurut dia, kebanyakan warga dari daerah lain saat hari libur kemerdekaan memadati wisata alam Malino. Bahkan jelang upacara bendera 17 Agustus, Malino akan dipadati pendaki gunung maupun pencinta alam untuk melaksanakan upacara bendera di atas gunung Bawakaraeng.

Masih ada yang lolos dari penyekatan

Pihaknya pun tidak menampik masih ada pengunjung maupun pendaki yang lolos dari penyekatan dengan menempuh jalur lain yang tersebar di beberapa titik kaki gunung setempat.

"Kemungkinan itu memang ada lolos karena jalur pendakian menuju puncak Gunung Bawakaeng banyak terdapat di beberapa titik lain selain di Lembbana," ungkap dia.

Olehnya karena itu, ia mengimbau agar para wisatawan maupun kelompok pecinta alam mengurungkan pendakian untuk sementara waktu maupun menggelar upacara bendera karena masih dalam masa pandemi COVID-19, serta tidak menciptakan kerumunan, dan jaga jarak. Selain itu, cuaca juga masih sangat ekstrem.

"Saat ini masih pandemi, di tambah cuaca di pegunungan Bawakaraeng memasuki masa ekstrem, angin kencang dan suhunya dingin dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan jiwa. Baiknya diurungkan dulu niatannya, apalagi kumpul-kumpul menciptakan kerumunan orang," ujarnya menekankan.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!