Dinkes Makassar Menggiatkan Program "Fogging" untuk Antisipasi Pandemi DBD
Ilustrasi kegiatan fogging untuk mengantisipasi pandemi Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota Makassar. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Dinas Kesehatan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengadakan fogging (pengasapan) di tingkat RT/RW untuk mengantisipasi pandemi Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim pancaroba. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Iriani di Makassar, Rabu, 15 Juli, menjelaskan untuk penanganan penyakit menular seperti DBD sudah ada sistem informasi cepat terkait pelaporannya di lapangan dan juga tim reaksi cepat untuk menindaklanjutinya. 

Salah satunya melalui kegiatan fogging di lokasi yang terdeteksi atau terdata terdapat warga yang terkena DBD.

"Hal ini dilakukan agar kondisi pandemi COVID-19 tidak diperparah dengan bertambahnya kasus penyekit menular lainnya," ujarnya. 

Pelaksanaan foging dikarenakan ada serorang warga yang terpapar DBD

Sementara itu, Hj Maryam selaku Ketua RT 002 di Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, mengatakan pelaksanaan fogging itu menyusul adanya salah seorang warga yang terkena DBD, sehingga setelah dilaporkan secara berjenjang hingga ke Dinas Kesehatan Kota Makassar, maka petugas fogging pun turun ke lokasi.

"Kegiatan fogging ini dilakukan umumnya di wilayah yang padat penduduknya, terutama di lorong-lorong," ujarnya.

Hal senada dikemukakan H Rahman selaku Ketua RW 01 Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. 

Menurut dia, sistem informasi yang cepat akan mengundang respon yang cepat pula dalam mengantisipasi penyebaran DBD dengan fogging. 

"Ini tentu untuk mencegah bertambahnya kasus DBD di tengah masa pandemi COVID-19 yang belum tahun kapan akan berakhir," katanya.  

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!