Basarnas Mamuju Terima Bantuan Kapal Penyelamat Kecelakaan Laut
Basarnas Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendapatkan bantuan kapal yang dapat digunakan melakukan penyelamatan kecelakaan di laut. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Basarnas Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menerima bantuan kapal yang dapat digunakan untuk penyelamatan kecelakaan di laut.

"Basarnas Mamuju mendapatkan bantuan kapal dari Basarnas RI. Kapal itu akan digunakan untuk mendukung tugas penyelamatan kecelakaan di laut," kata Kepala Basarnas Mamuju Saidar di Mamuju, Minggu 27 Juni.

Antisipasi Pencegahan

Ia mengatakan, wilayah Sulbar merupakan salah satu daerah yang rawan bencana, baik dari bencana banjir, gempa bumi, angin kencang dan tanah longsor, sehingga pemerintah melakukan antisipasi pencegahan.

"Kecelakaan dan penyelamatan di daerah laut, utamanya bagi warga masyarakat Sulbar mayoritas nelayan, sehingga membutuhkan penanganan cepat," katanya.

Oleh karena itu, Sulbar mendapatkan bantuan kapal penyelamat yang merupakan tipe kapal cepat berteknologi canggih dan mampu menahan ombak.

"Kapal bantuan ini dilengkapi alat komunikasi dan navigasi peralatan pencarian yang canggih serta memiliki alat pertolongan dan alat selam, sehingga pencarian serta pertolongan untuk korban sudah memadai," katanya.

Menurut dia, kapasitas kapal tersebut mampu mengakut 15 hingga 20 personel dan Basarnas akan merekrut personel khusus untuk mengoperasikannya.

"Kapal penyelamat tersebut memiliki panjang 40 meter lebar 7,80 meter, dan tinggi geladak utama 3,60 meter serta memiliki kecepatan maksimal 30 knot," katanya.

Ia menyampaikan, kapal tersebut terbuat dari alumunium dan memiliki tiga mesin itu akan ditempatkan di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, yang nantinya di situ juga akan dibangun dermaga dengan luas setengah hektare sebagai tempat sandarnya.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berharap bantuan tersebut akan membuat penyelamatan korban di laut akan semakin maksimal.

"Semoga dapat digunakan maksimal untuk penyelamatan korban di laut," katanya.

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!