MAKASSAR - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel siap bekerja sama untuk melancarkan semua agenda Pemilu Damai 2024 dan pemutakhiran data pemilih mulai dari sekarang.
"KPU sebagai penyelenggara punya tanggung jawab dalam menyukseskan pemilu damai, adil dan bermartabat. Kami di Kemenag juga siap menyukseskan itu dan bisa bekerja sama dalam mewujudkan hal tersebut," ujar Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni di Makassar, Ahad.
Kakanwil menyebutkan bahwa kerja sama KPU dengan Kemenag itu memang sebuah keniscayaan, disamping sumber daya manusia (SDM) di Kemenag sangat besar.
"Di Kemenag itu sangat kompleks juga karena terkait dengan beberapa lembaga atau institusi eksternal, kita punya basis struktural juga lengkap hingga ke tingkat terbawah di tiap kecamatan," katanya.
Kemenag memiliki penyuluh agama bukan hanya agama Islam tapi semua agama yang jangkauan tugasnya sampai di level pedesaan bahkan kampung-kampung, sehingga potensi ini bisa dijadikan sumber bagi KPU untuk mensosialisasikan program kampanye pemilu damai tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan agar proses untuk pemutakhiran data pemilih harus lebih cermat dan teliti sehingga tidak memunculkan data ganda.
Khaeroni mencontohkan, di pondok pesantren (ponpes) ada fakta, meskipun namanya pesantren tetapi di dalamnya selain madrasah, pesantren juga memiliki jenjang pendidikan yang berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan (Disdik) seperti SMP atau SMA.
Ketua KPU Sulsel Faisal Amir mengatakan senang atas pemaparan Kakanwil Kemenag Sulsel tersebut dan siap untuk menyukseskan Pemilu Damai 2024.
Data Pemilih Masih Menjadi Persoalan
Dia menjelaskan, salah satu elemen penting yang sampai saat ini masih menjadi masalah bagi KPU di semua level adalah data pemilih dengan berbagai kompleksitasnya, yang solusi terbaik saat ini adalah pemutakhiran data pemilih.
"Dari sisi pelaksanaan pemutakhiran data ini pun tidaklah mudah karena berhubungan dengan sejumlah lembaga atau kementerian terkait, salah satunya adalah Kementerian Agama," katanya.
Karena itu, dia menyatakan jika KPU Sulsel memandang perlu untuk membangun sinergi kelembagaan dengan Kanwil Kementerian Agama Sulsel yang diketahui punya jejaring struktur sosial kemasyarakatan sampai tingkat yang paling bawah.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!