Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan Rp200 Miliar untuk Kabupaten/kota
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan keuangan daerah kepada Bupati Lutra Indah Putri Indriani di Makassar. (ANTARA)

Bagikan:

Makassar—Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengucurkan bantuan keuangan tahun anggaran 2021 senilai Rp200 miliar untuk kabupaten/kota sebagai bagian dari upaya menggerakkan perekonomian daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Kamis, menyampaikan bantuan keuangan tersebut adalah bagian komitmen Pemprov Sulsel untuk melakukan sinergi pembangunan dan upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"Bantuan keuangan Rp200 Miliar dikucurkan ke kabupaten/kota. Hal ini mendukung program prioritas Provinsi sebagai bagian Visi dan Misi termasuk membantu Kabupaten/Kota untuk menggerakkan ekonomi di daerah," ujarnya.

Prioritaskan Pembangunan Berkeadilan

Ia menjelaskan kelanjutan pemberian bantuan keuangan terus dilakukan oleh Pemprov Sulsel untuk tetap memastikan prioritas pembangunan berkeadilan, terutama aksesibilitas dan layanan dasar dapat menyentuh masyakarat bawah, jalan prioritas serta daerah terpencil dan terisolir.

Salah satu perhatiannya dalam bantuan keuangan ini yakni menyalurkan bantuan sebesar Rp20 miliar untuk pengembangan wisata Ollon di Tana Toraja.

Begitupun untuk pembangunan Masjid Agung Selayar dalam rangka pengembangan kawasan wisata religi di Kabupaten Selayar, Pemprov Sulsel turut menyalurkan bantuan sebesar Rp10 miliar.

"Ruas ruas prioritas termasuk diantaranya jalan akses wisata Ollon Toraja, Jalan bypass Parigi Bungoro tahap lanjutan, Jalan dan Jembatan Compong - Larompong Siwa, Jalan ruas Galesong, Masjid Agung Selayar, Jembatan Lutra serta ruas lainnya di beberapa Kabupaten dan Kota," sebutnya.

Andi Sudirman berharap engan bantuan keuangan tersebut, mendorong Kabupaten Kota dalam mewujudkan program prioritas pembangunan infrastruktur yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur pertanian dan transportasi.

"Diharapkan sinergitas ini menjadi pendorong pergerakan ekonomi di daerah yang menurut data BPS memberi share kontraksi ekonomi terhambat cukup besar di Sulsel," ujarnya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!