Gubernur Sulsel Tegaskan ASN Terapkan Loyalitas pada Pekerjaan
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman melantik 77 ASN di Makassar. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan para aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu dapat menjalankan loyalitas pada pekerjaan masing-masing.

Andi Sudirman Sulaiman juga mengingatkan agar ASN bisa bekerja lebih baik, profesional dan maksimal, serta menjauhi praktik-praktik pungli.

"ASN (harus) mampu memperlihatkan loyalitas kepada pekerjaan dan bekerja dengan hati," katanya saat melantik 77 ASN di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin 21 Juni.

"Mari kita sama-sama saling bersinergi, ini kerja tim yang kita bentuk untuk kemaslahatan masyarakat Sulawesi Selatan yang lebih baik," lanjutnya.

Sebanyak 77 ASN yang dilantik diantaranya 32 Jabatan Administrator (Eselon III) dan 45 Jabatan Pengawas (Eselon IV).

Ia menjelaskan, pelantikan ini menjadi rotasi jabatan pertama sejak Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Plt Gubernur. Menurutnya, hal ini dilakukan dalam rangka pembenahan kinerja ASN.

"Kita ingin menempatkan orang-orang sesuai dengan tempat (keahlian) yang tepat," katanya.

Ia pun menginstruksikan agar anggaran perubahan tahun 2021 dan anggaran tahun 2022 harus digenjot untuk keperluan bagi masyarakat.

"Belanja langsung dengan pembangunan untuk masyarakat harus diperkuat. Bagaimana kita sebagai tuan rumah (Pemerintahan), harus melayani masyarakat. Tamu kita adalah masyarakat," jelasnya.

Sistem Bottom-Up

Menurut dia, rotasi jabatan ini menerapkan sistem bottom-up, yakni dari bawah ada usulan oleh Kepala OPD dan ada proses analisis jabatan.

"Kita ingin mengejar target pulihkan keadaan, kontrol sistem kinerja rumah sakit, sistem pertanian kita masih harus link and match ada penyesuaian," tuturnya.

Dengan mutasi jabatan ini, diharapkan dapat mendorong perbaikan kinerja OPD serta akselerasi serapan anggaran APBD. Salah satunya pada beberapa rumah sakit yang dikelola oleh Pemprov Sulsel, sebagai upaya perbaikan kinerja rumah sakit dengan tata kelola BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).

Kepala BKD Sulsel Imran Jausi, mengatakan mutasi atau pergeseran jabatan sebuah hal biasa terjadi dalam pemerintahan. Menurutnya, yang dilakukan Plt Gubernur ini sebagai upaya penyegaran dalam rangka optimalisasi kinerja pada OPD.

Pelantikan ini telah memenuhi tahapan yang panjang. Dimana sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel telah bersurat dan mendapat persetujuan dari Kemendagri.

"Mutasi ini memang untuk mengisi beberapa jabatan yang lowong, karena pejabatnya pensiun atau telah beralih ke jabatan fungsional," ujarnya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!