Startup Mahasiswa Unhas Berhasil Raih Pendanaan Kemendikbud Ristek
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr drg. A Arsunan, MKes.ANTARA/HO

Bagikan:

MAKASSAR - Program startup mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas berhasil mendapatkan bantuan pendanaan program Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemdikbud Ristek yang diumumkan, 6 Juni 2021.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas Prof Dr A Arsunan Arsin di Makassar, Rabu 10 Juni, menjelaskan program startup Vestanesia adalah aplikasi rintisan Muh Ilmi Ikhsan Sabur selaku Founder.

Startup ini bergerak dalam bidang agribisnis atau usaha pertanian yang menghubungkan antara pemilik modal dengan petani, utamanya para petani muda. Aktivitas utama terletak pada pembiayaan dan pemasaran pertanian.

Keunggulan startup ini terletak pada segmentasi pasar yang unik. Vestanesia menyasar investor muda dan mendorong generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian.

Saat ini, Vestanesia fokus pada pengembangan pertanian utamanya di Kawasan Indonesia Timur.

Hal ini karena potensi luar biasa dari bidang pertanian yang mempunyai luas lahan pertanian yang besar. Akan tetapi, fasilitas infrastruktur dan akses pembiayaan masih belum sepenuhnya memadai.

Prof Arsunan menyambut baik terobosan baru kementerian untuk mendorong mahasiswa menjadi calon pengusaha muda, sebagai bagian dari kekuatan ekonomi dan bisnis digital.

Program ASMI

Ia menjelaskan, program ASMI merupakan salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang ditujukan kepada mahasiswa aktif yang telah memiliki startup berbasis teknologi digital.

"Ini luar biasa, hanya Unhas di Indonesia Timur yang berhasil lolos program tersebut. Ada dua proposal yang ikut, hanya satu yang lolos," ujarnya.

"Memang atmosfer program ini belum terasa, karena programnya baru. Jadi masih sedikit yang ikut. Namun, mahasiswa kita sudah berhasil lolos,"lanjutnya.

Program startup dari Unhas yang lolos akan mendapatkan pendampingan dari fakultas.

Prof Arsunan berharap, melalui keterlibatan Unhas dalam ASMI bisa mengangkat citra dalam dunia startup sekaligus menjadi pemicu dan motivasi bagi mahasiswa lain untuk berpartisipasi dalam program ini pada masa mendatang.

Program ASMI membuka kesempatan untuk 50 startup mahasiswa Indonesia. Proposal yang lolos program ini akan mendapatkan dana pengembangan sebesar Rp25 juta.

Bentuk kegiatan dari program ini meliputi workshop, seleksi startup, pendampingan dan Student Startup Accelerator Camp (SSAC).

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!