MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana menyetop layanan wisata COVID-19 di lima hotel yang selama ini merawat pasien OTG (orang tanpa gejala) lantaran kasus COVID-19 yang dinilai semakin menurun di wilayah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dr Ichsan Mustari di Makassar, Senin mengemukakan bahwa pemberhentian hotel tersebut sesuai dengan kebutuhan, sebab juga direncanakan akan digunakan untuk umum.
BACA JUGA:
"Ini bukan pembatasan, tetapi disesuaikan karena kasus yang ada sekarang alhamdulillah turun. Jadi penggunaan hotel juga sudah berkurang," katanya.
Lima tempat dipertimbangkan untuk ditutup
Pemprov Sulsel per tanggal 22 Maret 2021 merilis ada lima tempat yang dipertimbangkan untuk ditutup sebagai penyelenggara Wisata Duta COVID-19, yakni Rumah Hikmah Citra Medika Sengkang Kabupaten Wajo, Hotel Remchy, Hotel Lynt, Hotel Grand Celino dan Hotel Kamanre di Kota Palopo.
"Jadi ini bukan pengurangan, bahasa pengurangan itu kan jangan sampai pasiennya banyak, bukan begitu. Jadi di sini adalah pengurangan dalam hal penggunaannya yang juga berkurang. Hal itu turut mengikut pada kasus kita yang menurun," urai dr Ichsan.
Maka, rencananya Wisata COVID-19 akan tetap berlanjut, yang diharapkan hanya menggunakan dua hingga tiga hotel saja, termasuk di daerah ketika dibutuhkan. Ini dilakukan untuk sistem terpusat pada layanan Duta Wisata COVID-19 Sulsel.
Berdasarkan Data Dinkes Sulsel hingga 13 Maret 2021, terdapat 240 orang yang telah dirawat terdiri dari 112 laki-laki dan 128 perempuan.
Dari 240 orang pasien, 124 orang telah dipastikan positif COVID-19, kontak erat 48 orang dan delapan orang dinyatakan suspek COVID-19.
Hari ke 328 berjalannya Program Wisata COVID-19, tercatat jumlah peserta yang telah dirawat melalui program ini sebanyak 13.870 orang dan 13.467 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh usai menjalani tes usap. Sedangkan sebanyak 163 orang harus dirujuk ke rumah sakit.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!