MAKASSAR - Sepuluh penumpang tewas dan 50 terluka, beberapa dalam keadaan kritis, saat kereta yang melakukan perjalanan dari Mashhad ke Yazd, Iran tergelincir pada Rabu pagi, media pemerintah menyebutkan.
"Sejauh ini, enam tim bantuan Bulan Sabit Merah telah dikirim ke tempat kejadian. 16 orang terluka parah," kata seorang pejabat Bulan Sabit Merah, melansir The National News 8 Juni.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Berikut Detik-Detik Kecelakaan Maut yang Tewaskan Vanessa Angel, Diduga Sopir Mengantuk
04 November 2021, 15:58
Kecelakaan itu terjadi di dekat Stasiun Mazino pada pukul 5:30 pagi, lapor IRIB News yang dikendalikan negara.
"Dua tim pekerja bantuan Bulan Sabit Merah telah dikirim ke lokasi kecelakaan yang terletak dalam jarak 50 km dari poros Tabas," sebut IRIB.
Insiden tersebut diketahui terjadi sekitar 50 kilometer ke Tabas, sekitar 550 kilometer tenggara ibukota Teheran, di rel yang menghubungkan kota tersebut dengan pusat Kota Yazd.
Kecelakaan tengah diselidiki
Kereta menabrak ekskavator, kata laporan. Media pemerintah menjelaskan kecelakaan itu tengah diselidiki.
IRIB, mengutip kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah untuk Penyelamatan dan Pertolongan, mengatakan laporan awal menunjukkan tiga dari tujuh gerbong tergelincir.
"Upaya penyelamatan termasuk tiga helikopter dari Birjand, Mashhad dan Yazd dan 10 ambulans," kata Mojtaba Khaledi, juru bicara badan darurat tersebut.
Diketahui, Iran mempunyai sekitar 14.000 kilometer jalur kereta api di seluruh negara, sekitar dua setengah kali ukuran Texas, Amerika Serikat, mengutip Times of India. Sistem kereta apinya mengangkut orang dan barang ke seluruh negeri, khususnya di daerah pedesaan.
Iran juga tercatat memiliki peristiwa sekitar 17.000 kematian tahunan di jalan raya, salah satu catatan keselamatan lalu lintas terburuk di dunia. Tingginya jumlah korban dipersalahkan karena pengabaian luas terhadap undang-undang lalu lintas, kendaraan yang tidak aman dan layanan darurat yang tidak memadai.