Seorang Marinir Korea Selatan Ditahan Karena Terbang ke Polandia dan Diduga Merencanakan Perjuangan Melawan Invasi Rusia di Ukraina
Ilustrasi Marinir Korea Selatan. (Wikimedia Commons/대한민국 국군/Republic of Korea Armed Forces)

Bagikan:

MAKASSAR - Otoritas militer Korea Selatan memberitakan penahanan seorang wajib militer Marinir yang 'kabur', terbang tanpa persetujuan ke Polandia sekitar sebulan lalu dan diduga untuk mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia, Senin.

Polisi militer Negeri Ginseng meringkusnya setibanya di rumah pada hari sebelumnya, menurut Korps Marinir Korea Selatan, seperti yang dilansir Korea Times 25 April.

Pria yang namanya dirahasiakan dari media itu berangkat ke Polandia pada 21 Maret. Selanjutnya dia berusaha memasuki Ukraina melalui perbatasan Polandia tetapi ditolak aksesnya ke negara yang dilanda perang itu.

Ambil langkah tegas sesuai hukum

Pejabat militer dan diplomat Korea sejak itu mencoba membujuknya untuk kembali ke rumah. Mereka tidak bisa memaksanya untuk terbang kembali ke rumah di wilayah di luar yurisdiksi Korea.

"Kami akan mengambil langkah tegas sesuai dengan hukum dan peraturan, setelah menyelidiki mengapa dia meninggalkan wilayah tugasnya," kata Korps Marinir dalam sebuah pernyataan.

Secara hukum, anggota dinas aktif harus menerima persetujuan terlebih dahulu sebelum bepergian ke luar negeri selama liburan. Jika tidak, mereka dapat mendapatkan hukuman karena desersi.

Seperti yang diketahui, Korea Selatan telah melarang warganya bepergian ke Ukraina sejak pertengahan Februari di tengah masalah keamanan.