MAKASSAR - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan memitigasi potensi bencana alam sehingga tidak mengundang dampak buruk ketika terjadi peristiwa tersebut.
"Kita berharap dengan pertemuan ini nanti kesiapsiagaan bencana di masyarakat itu bisa terbentuk," jelasnya setelah menyerahkan bantuan dana tidak terduga kepada korban bencana alam berupa cuaca ekstrem yang terjadi pada 23 Desember 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu 13 April.
Ia juga berharap masyarakat mempunyai kesadaran secara pribadi dalam memitigasi bencana secara dini, apalagi daerah itu berpotensi bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Mitigasi bencana alam sejak dini
Salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam memitigasi potensi bencana, seperti banjir, adalah dengan tidak membuang sampah di kali atau drainase. Sampah yang dibuang ke kali atau drainase akan membuat saluran air tersebut tersumbat dan bisa berdampak banjir.
"Karena kan kita tahu potensi bencana di Kota Kendari ini beragam mulai dari banjir kemudian tanah longsor," ujar Wali Kota Sulkarnain dikutip Antara.
BACA JUGA:
Ia mengatakan bencana bukan hal yang diinginkan setiap orang. Masyarakat harus melakukan mitigasi bencana alam sejak dini.
"Itu tugas kita mengantisipasi, siap siaga dan berupaya untuk melakukan antisipasi kalau kemudian terjadi bencana, apapun itu, baik bencana alam maupun bencana non-alam," kata dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kendari Paminuddin mengajak semua pihak, bersama-sama mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana alam.
"Bersama-sama pemerintah kelurahan dan masyarakat, pencegahan lebih baik daripada ditolong, maka upaya pencegahan perlu ditingkatkan hari ini dan seterusnya," katanya.