MAKASSAR - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menginfokan, sejumlah enam orang di daerah tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron.
Keenam pasien suspeck Omicron baru itu masing-masing berinisial MNS dan AKA dari Kabupaten Soppeng, AC dari Luwu, AAW dari Kabupaten Barru, CP dari Kabupaten Sidoarjo, Jatim dan H dari Jakarta.
BACA JUGA:
"Kami sudah mengirimkan sampel orang-orang yang dicurigai ke pusat untuk diperiksa dan hasilnya sudah didapatkan positif omicron," kata Kepala Dinkes Sulsel dr Arman Bausat di Makassar, Rabu 09 Februari.
Dengan tambahan enam orang yang positif omicron ini, maka totalnya menjadi tujuh orang. Pasien pertama Omicron berasal dari Takalar dan sudah dinyatakan meninggal dunia kemarin.
Peralatan pendeteksi tidak tersedia
Ia menyebutkan, kepastian orang yang dicurigai terjangkit omicron memang memerlukan waktu yang lebih lama. Sebab setiap sampel harus dikirimkan ke Jakarta karena peralatan pendeteksi omicron di Sulsel tidak tersedia.
Sulsel sendiri, sebut dia, hanya mempunyai alat bantuan dari Kemenkes yang hanya mampu mendeteksi sampel probable Omicron sehingga masih harus dikirim ke Jakarta untuk memastikan.
"Jadi sampel probable Omicron yang kita dapatkan, kita harus kirim lagi dan tentu butuh waktu. Apalagi di Jakarta juga harus antri karena setiap daerah mengirimkan sampelnya kesana," jelasnya.
Satgas COVID-19 Sulsel kini menerapkan penelusuran kontak erat (tracing) terhadap ketujuh warga yang terkonfirmasi omicron itu.
Selain itu, per 7 Februari 2022, terjadi penambahan kasus baru sebanyak 81 orang sehingga kasus positif aktif diketahui ada sebanyak 714 atau 0,64 persen, angka kesembuhan 97,33 persen dan angka kematian 2,03 persen.
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!