Makassar--Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melimpahkan remisi khusus Imlek 2022 kepada warga binaan beragama konghucu. Total, sejumlah 25 warga binaan mendapat remisi tersebut.
"Memberikan remisi bagi 25 dari 69 narapidana pemeluk agama Konghucu yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga dalam keterangannya, Selasa, 1 Februari.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Pemerintah Bisa Hemat Anggaran Makan Rp6 Miliar Lebih dari Remisi Natal
25 Desember 2021, 14:12
Jumlah penerima RK Imlek terbanyak di Bangka Belitung
Dengan pemberian remisi, masa hukuman puluhan warga binaan tersebut berkurang. Mulai dari 15 hari sampai 2 bulan.
"Rinciannya 3 orang mendapat pengurangan hukuman 15 hari, 13 orang mendapat pengurangan hukuman 1 bulan, 7 orang mendapat pengurangan hukuman 1 bulan 15 hari, dan 2 orang mendapat pengurangan hukuman 2 bulan," kata Reynhard.
"Kepulauan Bangka Belitung menyumbang jumlah penerima RK Imlek terbanyak, yaitu 11 narapidana, disusul Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat sebanyak 3 narapidana, serta Kanwil Kemenkumham Banten, DKI Jakarta, dan Riau masing-masing 2 narapidana. Sisanya berasal dari Kanwil Kemenkumham Bali, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kepualauan Riau masing-masing 1 orang," sambungnya.
Selain itu, Reynhard juga menyebutkan pemberian remisi ini diterapkan secara online. Di mana, prosesnya menggunakan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).
“Dengan adanya Remisi online melalui SDP, prosesnya menjadi lebih cepat, murah, akurat, dan transparan. Hak narapidana terjamin, akuntabilitas dan integritas petugas terjaga” tegas Reynhard.