Gubernur Sulawesi Selatan Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Penularan Omicron
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terkait temuan kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron di Kabupaten Takalar.

"Sudah ada ditemukan satu orang yang positif varian omicron, tentu kita harus waspada untuk mencegah penyebaran. Kepada seluruh masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan, wujudkan kewaspadaan itu dalam tindakan nyata," katanya di Makassar, Minggu 23 Januari.

Andi mengimbau warga mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, serta disiplin dalam penerapan protokol kesehatan agar terhindar dari serangan virus corona penyebab COVID-19 beserta varian-variannya.

Dia juga menekankan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap COVID-19.

"Mari untuk memastikan diri telah melakukan vaksinasi. Jaga kesehatan, imun, di tengah kondisi pandemi ini, serta untuk senantiasa berdoa," katanya.

Penderita berusia 27 tahun

Kasus infeksi Omicron di Kabupaten Takalar diketahui dari hasil pemeriksaan yang keluar pada 20 Januari 2022. Penderitanya adalah seorang warga berusia 27 tahun di Kelurahan Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan. Pria itu bekerja di Kepulauan Aru, Maluku, dan memiliki penyakit penyerta. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Arman Bausat menuturkan bahwa pasien yang terinfeksi Omicron sudah menerapkan isolasi di RSUD Padjonga Dg. Ngalle Takalar.

Dinas Kesehatan Takalar juga sudah menelusuri serta memeriksa orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien tersebut untuk mencegah penularan virus meluas.

"Serta melakukan kegiatan surveilans ketat di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu dan sekitarnya dengan memantau perkembangan peningkatan kasus ILI dan pneumonia," katanya merujuk pada influenza like illness atau infeksi saluran pernafasan atas yang terjadi akibat infeksi virus.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!