MAKASSAR - Sejumlah empat rumah warga di Jalan Daeng Tantu I Lorong 4, RT006/RW005, Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan disapu angin kencang.
"Ada empat rumah, dua rusak berat dan dua rusak ringan. Tim sudah melakukan asesmen di lokasi dan segera menyalurkan bantuan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin dikutip Antara, Kamis, 20 Januari.
BACA JUGA:
Korban terdampak bencana itu berjumlah 11 orang dengan tiga kepala keluarga (KK), meliputi lima laki-laki, tiga perempuan, dan masing-masing satu lansia, bayi tujuh bulan, dan balita dua tahun.
Atas kejadian tersebut, BPBD Makassar kembali mengimbau masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan, menyusul BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlangsung sejak Selasa, 18 Januari hingga Kamis ini.
Kejadian begitu cepat
Salah satu korban terdampak angin kencang, Zainal Abidin, menyebutkan, kejadiannya begitu cepat.
Dia mengaku sempat melihat pohon diterjang angin lalu tumbang, kemudian angin berpindah mengarah ke rumahnya.
"Tadi tiba-tiba angin kencang, angkat itu pohon, lalu rubuh. Rumah saya kena, atap seng dan dinding dibawa angin," tuturnya.
Saat ini, ia bersama keluarga mengungsi di rumah kerabat, sebab rumah panggung yang ditempati bersama keluarganya rusak berat dan tidak dapat ditinggali. Barang-barang elektronik juga ikut rusak.
Rumah tersebut memang dibagi menjadi empat petak. Dia berharap bisa segera menerima bantuan.
Baznas Tanggap Bencana gerak ke lokasi
Tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Makassar dipimpin Komandan Baznas Tanggap Bencana (BTB), Junaidi, bergerak ke lokasi setempat untuk membantu para korban terdampak angin kencang itu.
"Setelah mendapat laporan warga, kami dari Baznas. Kami bersama warga membersihkan sisa-sisa material akibat angin kencang tadi. Kami pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan cuaca ekstrem yang saat ini sedang berlangsung," katanya.
Sehari sebelumnya, angin kencang juga merusak empat rumah di pemukiman padat penduduk di dua lokasi, meliputi tiga rumah di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala dan satu rumah di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang.