Satu Anggota TNI di Penjaringan Tewas Dikeroyok, Pelaku Datang dan Bertanya 'Apakah Kamu Orang Kupang'
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

MAKASSAR - Polisi menjelaskan detik-detik aksi pengeroyokan yang mengakibatkan anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial S (22) tewas. Semua berawal dari sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang mencari 'kelompok Kupang'.

"Awalnya datang 4 orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor berboncengan. Kemudian turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang'," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan kepada wartawan, Senin, 17 Januari.

Selanjutnya, para saksi yang dipertanyakan itu menjawab bukan berasal dari Kupang. Sehingga, para pelaku melontarkan pertanyaan yang sama kepada korban. Namun, saat itu korban tak menanggapi para pelaku. Hingga akhirnya terjadi cekcok yang menyebabkan perkelahian.

"Korban saling pukul dan satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban Sahdi sambil memegang tangan korban. Kemudian salah satu pelaku berkaus biru menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur," kata Zulpan.

Dua orang lainnya luka berat

Tak sampai di situ, salah satu dari pelaku bahkan secara acak menyerang orang-orang yang berada di lokasi. Tercatat, dua orang yang ada di situ ikut menjadi sasaran dari pelaku.

"Mengakibatkan korban Samsul luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang," kata Zulpan.

"Sedangkan korban Soleh luka dibagian jari manis selah kanan putus 2 ruas," sambungnya.

Ada pun, anggota TNI AD berinisial S (22) yang menjadi korban pengeroyokan tewas di tempat. Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 16 Januari sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!