Kebakaran di Ruang Fraksi Hanura di DPRD Batam Diperkirakan Karena Korsleting Listrik
Kebakaran di DPRD Batam, Selasa. (ANTARA/Naim)

Bagikan:

MAKASSAR - Kebakaran yang terjadi di Ruang Fraksi Hanura, Gedung DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 11 Januari diperkirakan karena adanya korsleting listrik.

"Diperkirakan karena ada arus pendek, korslet," jelas Sekretaris DPRD Batam Aspawi dilansir Antara.

Kebakaran tersebut menyebabkan ruangan Fraksi Hanura DPRD Batam hangus.

Ia menjelaskan pihaknya sempat melakukan penyelamatan sejumlah arsip dan komputer di ruangan tersebut.

"Kami belum dapat memperkirakan jumlah kerugian. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa," kata dia.

Dapat dikendalikan Satpol PP

Menurutnya, api mulai terlihat sekitar pukul 11.00 WIB dan dapat dikondisikan oleh petugas Satpol PP dalam waktu sekitar 20 menit menggunakan hidran yang berada di sekitar gedung wakil rakyat.

"Seluruh teman satpol PP yang ada di pos-pos di DPRD langsung sigap menangani api. Kami mengapresiasi kerja kawan-kawan," kata dia.

Empat unit mobil pemadam kebakaran, jelas dia, tiba hanya beberapa saat setelah api dapat dikendalikan petugas satpol PP.

"Tidak terlambat juga, karena jarak dari pos mereka relatif jauh," kata dia.

Sementara itu, saksi mata Habibie mengungkapkan, awalnya seorang petugas di Fraksi Hanura berteriak "kebakaran". Dirinya yang berada di ruang wartawan di seberang ruang kejadian pun langsung melakukan penyelamatan diri.

"Kami pun langsung ke luar, api waktu itu masih kecil," kata Habibie, perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis itu.

Ruangan Fraksi PKS tak terbakar

Api terus membesar, hingga api hitam keluar dari lantai dua dan ruang Fraksi PKS yang terletak di sebelah Fraksi Hanura.

Syukurnya, sebut dia, ruangan Fraksi PKS tidak terbakar, hanya terkepung asap hitam.

Bersama beberapa temannya, ia turut membantu satpol PP memadamkan api hingga dapat dikendalikan sebelum kebakaran meluas.