MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto), menyambangi rumah warganya, salah seorang ABK kargo milik Arab Saudi, Surya Hidayat Pratama setelah mengetahui kabar penyanderaan warganya itu oleh milisi Al Houthi Yaman.
"Banyak berdoa untuk keselamatan Pak Surya. Saya yakin negara tidak akan tinggal diam jika ada warganya yang menjadi sandera di luar negeri," ujar Pomanto saat berbicara dengan istri dan orangtua Hidayat di Jalan Cenderawasih, Makassar dikutip Antara, Senin, 10 Januari.
BACA JUGA:
Beri dukungan moril
Danny Pomanto menjelaskan, kehadirannya di rumah korban yang diterima istri Pratama, Sri Rahayu, bertujuan untuk memberikan dukungan moril agar tetap tabah dan berdoa untuk keselamatan seluruh sandera tersebut.
"Saya datang ke rumahnya pak Surya, korban penyandera di Yaman. Kami mengunjungi ayah beliau, istri beliau, ibunda beliau, keluarga besar beliau. Tidak lain kami datang kemari untuk memberi dukungan. Insya Allah negara pasti tidak akan tinggal diam," katanya.
Danny Pomanto menyatakan dukungan untuk keluarga dan siap siaga jika pihak keluarga korban memerlukan bantuan apapun serta mengupayakan semua jalur informasi yang dapat menghubungkan untuk memastikan kondisi surya saat ini.
Ia pun yakin pemerintah pusat tidak akan tinggal diam karena peristiwa ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia.
"Tapi sudah berulang-ulang kali dan Alhamdulillah pemerintah pusat berhasil membebaskan sandera-sandera yang selama ini menjadi bagian dari penyanderaan internasional dalam hal ini negara Indonesia," kata dia.
Ajak warga Makassar doakan korban
Danny Pomanto juga mengharapkan agar semua warga Makassar bersedia untuk mendoakan korban agar bisa selamat pulang sampai ke Tanah Air.
"Kami berharap beliau bersabar dan terus berdoa. Saya meminta warga Makassar untuk mendoakan surya yang sekarang dalam status penyanderaan dapat perlindungan Allah dan diberikan kebebasan dan Insyaallah kita semua diberi kesabaran," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, kapal kargo milik Arab Saudi disandera milisi Al Houthi Yaman karena membawa amunisi.