MAKASSAR - Semua biaya pengobatan dua mahasiswa yang menjadi korban pertikaian antarmahasiswa asal Kabupaten Luwu dan Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan ditanggung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto).
"Kami semua bersimpati atas kejadian itu, dan saya selaku wali kota juga sebagai kakak dari adik-adik di organisasi daerah Luwu dan Bone. Hampir semua orang dari organ di Sulsel dekat sama saya, jadi kami bersimpati," ujar Danny Pomanto saat membesuk kedua korban, di rumah sakit di Makassar dikutip Antara, Senin, 29 November.
BACA JUGA:
Ia menyebutkan, kedua korban pertikaian berada dalam penanganan medis di rumah sakit yang berbeda, satu dirawat di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Pelamonia, dan satunya di RSUP Wahidin Sudiro Husodo di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Dipicu hal sepele
Danny Pomanto mengatakan, pertikaian antarmahasiswa itu memberikan dampak buruk, dan pemicunya juga disebutnya sebagai masalah sepele.
Dia pun mengimbau kepada semua mahasiswa yang sedang bertikai atau lainnya untuk tetap tenang berpikir, mencari jalan keluar serta bersama-sama menjaga kedamaian kota.
"Jadi saya coba gali apa akar masalahnya, sehingga saya komunikasi dengan pimpinan kampus UIM untuk membahas dan mencari tahu akar masalahnya," ujarnya.
Menurutnya, hal seperti ini kadang hanya hal yang sepele, karena dibawa ras, bisa jadi kayu bakar, apalagi ada orang yang memanas-memanasi dengan konten berbau kekerasan.
"Kemarin saya sudah sampaikan, jangan posting yang hoaks, ketemu di jalan baku tikam, itu kan semua memprovokasi warga," sambung Danny Pomanto.
Danny menyampaikan, sebagai penanggung jawab di Kota Makassar, dirinya ingin menanggung semua biaya pengobatan keduanya.
"Tanpa mengurangi rasa hormat saya ke Pemkab Luwu dan Bone, biarkanlah Pemkot Makassar menanggung seluruh biaya pengobatan, yang penting sembuh dulu semua," ujarnya.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!