Gubernur Anugerahkan Penghargaan untuk Lima Orang Duta Rumah Belajar Sulsel
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (tiga kanan) berfoto bersama para Duta Rumah Belajar Sulsel. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Lima orang Duta Rumah Belajar Sulsel 2017-2021 menerima penghargaan dari Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman atas kontribusi mereka pada dunia pendidikan di daerah tersebut.

“Kami dari pemprov memberikan penghargaan kepada Duta Rumah Belajar yang telah berkontribusi pada dunia pendidikan kita di Sulsel,” jelas dia dalam keterangannya di Makassar, Selasa 28 Desember.

Duta Rumah Belajar merupakan perpanjangan tangan dari Pustekkom Kemendikbud dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi untuk pembelajaran di provinsi yang menjadi duta, terutama pembelajaran gratis dari pemerintah yaitu Rumah Belajar (belajar.kemendikbud.go.id)

Terima dukungan penuh dari Gubernur

Seorang Duta Rumah Belajar Sulsel 2018, Yundini, menjelaskan tugas mereka di Rumah Belajar mendapat dukungan dari Gubernur Sulsel.

"Apalagi ini terkait tentang bagaimana pendidikan ke depan dan bagaimana pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran,” kata dia.

Tugas duta belajar, sebutnya, mengimbaskan TIK dalam pembelajaran, mengajak para guru mengubah model pembelajaran dari tradisional menjadi berbasis TIK.

“Tugas kami bahwa kami dengan target guru di Sulsel itu bisa menggunakan TIK dalam pembelajaran, jadi intinya bahwa ini ada portal Rumah Belajar yang dimiliki oleh Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi) Kemendikbudristek," ujarnya.

Ia menyebut pentingnya sosialisasi terkait dengan program tersebut.

"Jadi itu yang harus kami sosialisasikan, ada portal gratis yang bisa digunakan oleh seluruh guru dan siswa,” katanya.

Program berbasis TIK

Seorang Duta Rumah Belajar Sulsel 2021, Surya Ningsih, mengatakan Pusdatin Kemendikbudristek menggelar kegiatan peningkatan kompetensi TIK untuk pembelajaran pada Program Berbasis TIK (PembaTIK).

PembaTIK dilaksanakan pada empat level yang didasarkan pada literasi TIK UNESCO, antara lain literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi. Program PembaTIK diharapkan dapat menumbuhkan motivasi, kreativitas, dan inovasi guru dalam pembelajaran TIK.

Setiap tahunnya, Pusdatin mengadakan PembaTIK, sedangkan pada 2021 ada jenjang level 1-4.

"Semua gurunya berkompetisi dengan menggunakan TIK, nanti di level akhir akan terpilih satu Duta Rumah Belajar, jadi dia perpanjangan dari Pusdatin membumikan program belajar,” katanya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!