PLN UIP Sulawesi pulihkan jaringan interkoneksi Sulbar--Sulteng
Suasana pemulihan sistem kelistrikan interkoneksi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, melalui pekerjaan perbaikan jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Topoyo – Pasangkayu, Sulbar. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Selatan, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi memulihkan sistem kelistrikan interkoneksi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, dengan pekerjaan perbaikan jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Topoyo – Pasangkayu.

Hal tersebut diungkapkan Manager Bagian Teknik Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulsel Adrian Djamaludin dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis 23 Desember.

Pemulihan jalur ini disebabkan adanya tiga lokasi tapak tower yang tergerus aliran sungai Budong-Budong yakni Tip 388 dan 389 di Desa Benggaulu Kecamatan Karosa dan Tip 273 di Desa Tabolang, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Tengah.

Fondasi tower terendam sungai

Adrian mengungkapkan, sebelum tergerus oleh aliran Sungai Budong-Budong, jarak tower ke bibir sungai sangat jauh, tetapi karena erosi yang cukup besar menyebabkan fondasi tower menjadi terendam oleh aliran sungai.

Karena hal tersebut sangat berbahaya, maka perlu adanya perbaikan pada Tip 338, 389 dan Tip 273, meski yang terendam aliran sungai itu 3 (tiga) tower, tetapi yang perlu diperbaiki ada empat tapak tower dengan panjang lintasan jaringan mencapai 2,1km.

Adrian melanjutkan, empat tower perlu diperbaiki karena perlu ada penyesuaian antara tower sebelum dan sesudah tapak tower yang terendam aliran sungai.

Empat tower tersebut mengalami pergeseran lokasi, perubahan tipe, dan ketinggian tower seperti pada tower TIP 389 yang mulanya AA+12 menjadi BB+15.

Total waktu pengerjaan butuh 5 bulan

Tipe tower menunjukkan kemiringan sudut antara tower di belakang dan depannya, total pengerjaan ini membutuhkan waktu selama 5 (lima) Bulan, karena survey ulang perlu dilakukan untuk menentukan lokasi dan jalur terbaik.

Sementara itu, Rahmat Nichol Fauzen Manager UPP Sulsel menerangkan, adanya pergeseran dan perubahan jalur membuat pihaknya melaksanakan kembali survey jalur, inventarisasi jalur, pembayaran kompensasi dan pengadaan lahan baru.

Adapun tidak ditemukan kendala sosial untuk pekerjaan tersebut, sebab masyarakat di sana kooperatif dan mau bekerja sama.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Terkait