Pulihkan Kembali Trafik Penerbangan, Bandara Sultan Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 Jam
Suasana Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Sebagai upaya memulihkan trafik penerbangan mulai 10 Desember 2021, sejumlah pihak seperti AirNav, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, maskapai, dan ground handling sepakati kembali penerapan operasional 24 jam Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.  

General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Wahyudi di Maros, Sulsel, Rabu 15 Desember, menjelaskan bahwa pengembalian jam operasional bandara merupakan salah satu strategi manajemen untuk memulihkan trafik penerbangan.

"Saat ini rata-rata penumpang telah naik 1.000 penumpang per harinya. Kami optimistis kondisi penerbangan akan semakin membaik ke depannya," kata Wahyudi.

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin adalah bandara hub atau penghubung transportasi udara antara wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur.

Menurut Wahyudi, dengan membuka kembali operasional bandara menjadi 24 jam, hal ini tentunya diharapkan dapat membantu meningkatkan trafik penerbangan tak hanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, tetapi juga di beberapa bandara di Wilayah Tengah dan Timur Indonesia.

Beberapa bandara di bawah naungan Angkasa Pura

Ada beberapa bandara Wilayah Timur dan Tengah Indonesia yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura I, di antaranya Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Frans Kaisepo Biak, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Sentani Jayapura, Bandara El Tari Kupang dan Bandara Internasional Lombok.

"Setelah penerapan operasional 24 jam, penumpang naik sekitar 7 persen dengan rata-rata 25.000 penumpang per hari," ujar dia.

Tercatat lima hari sebelum penerapan operasional 24 jam, jumlah penumpang ada sebanyak 118.706 dan lima hari setelah penerapan operasional 24 jam, jumlah penumpang sejumlah 127.297.

Meningkatnya jumlah penumpang juga diiringi dengan jumlah pergerakan pesawat yang naik sekitar 4 persen. Tercatat 1.068 pergerakan sebelum penerapan operasional 24 jam dan 1.114 pergerakan pesawat setelah penerapan operasional 24 jam.

Penumpang transit dapat kembali menunggu penerbangan selanjutnya di bandara pada area yang telah disediakan.

Guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang, sejumlah fasilitas penunjang seperti pengemasan bagasi (baggage wrap) serta beberapa tenant makanan dan minuman di area keberangkatan juga menyesuaikan jam operasional terbaru saat ini.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!