Berikut Pengakuan Warga Kampung Melayu sebagai Tanda Datangnya Banjir Besar, Mitos?
Aput (65) warga bantaran Sungai Ciliwung, Kampung Melayu saat berbincang dengan VOI/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

MAKASSAR - Warga bantaran Sungai Ciliwung, RT 11/05, Kebon Pala, Aput (65), sudah 25 tahun tinggal persis di bibir kali. Derasnya aliran Sungai Ciliwung bagi Aput sudah menjadi pemandangan sehari-hari di rumahnya.

Banjir merupakan hal yang biasa bagi Aput. Bahkan, sebelum banjir besar melanda Kebon Pala, ada mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu kemunculan biawak berwarna hitam yang berukuran besar.

Kebetulan, Aput pernah sekali melihat biawak besar itu.

"Saya sih pernah melihat begituan. Nggak lama kemudian, banjir besar," kata Aput di rumahnya, Rabu 3 November.

Kata Aput, biawak itu berwarna hitam dan naik ke permukaan. Ia menganggap, penampakan itu semacam pertanda akan ada banjir besar.

"Tanda lah, semacam pemberitahuan," ujar Aput.

Aput menyebutkan, wilayahnya merupakan sumber dari mitos-mitos semacam itu.

"Di sini sumbernya," ujarnya.

Mitos Kemunculan Siluman Buaya Buntung

Mitos yang lain adalah sering munculnya siluman buaya buntung di Kali Ciliwung.

Kata para sesepuh di Kebon Pala, sambungnya, buaya itu buntung (tanpa ekor), berukuran besar. Namun, Aput belum pernah menjumpai langsung peristiwa semacam itu.

"Itu perlu ditanyakan orang-orang tua di sini. Tapi menurut orang tua di sini seperti itu. Banyak kejadian seperti itu," tekan Aput.

Kawasan permukiman padat penduduk yang berada di bantaran sungai Ciliwung, Jalan Kebon Pala II, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur kerap dilanda banjir. Selain berada di bantaran sungai, kawasan ini juga mempunyai kontur tanah yang rendah.

Jika Sungai Ciliwung mulai meluap karena adanya kiriman air dari sektor hulu, air sungai akan melimpah ke permukiman penduduk di wilayah Kelurahan Kampung Melayu. Air biasanya merendam dua RW yang ada di wilayah itu.

"Kalau banjir besar di RW 04 ada 11 RT yang kena (terdampak), di RW 05 sekitar 4 RT yakni RT 11, 10 dan 6," kata Ketua RT 13/04, Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi kepada wartawan, Rabu 3 November.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!