Hadapi Pemilu 2024, Bawaslu Sulsel Upayakan Penguatan Konsolidasi Jaringan
Ketua Bawaslu Sulsel, HL Arumahi (dua kiri) memukul gong saat pembukaan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) di hotel Aryaduta Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Guna menghadapi pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) secara serentak tahun 2024 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan terus menjalankan upaya penguatan pengawasan dengan memasifkan konsolidasi jaringan.

"Salah satu strategi konsolidasi jaringan kita adalah dengan menyasar anak muda sehingga mereka bisa sejak dini paham politik dan demokrasi yang sehat," ujar Ketua Bawaslu Sulsel HL Arumahi di sela membuka Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Menengah di Makassar, Rabu 20 Oktober.

Ia mengungkapkan, meski tahun ini tidak ada pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah atau pilkada, namun Bawaslu tetap konsisten menyelenggarakan beberapa kegiatan pengawasan dengan melibatkan generasi muda maupun pemilih pemula agar memahami proses berdemokrasi yang sehat.

Upaya-upaya tersebut, ujar Arumahi, seperti membentuk Desa Pengawasan Sadar Politik dan Anti Politik Uang, Kemah Pengawasan hingga yang kini berlangsung Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif atau DKPP bukan hanya dilaksanakan di Makassar, tapi juga di daerah kabupaten lainnya di Sulsel.

Dengan upaya tersebut, pemilu presiden, legislatif, hingga pilkada 2024 diharapkan dapat diawasi generasi muda dengan lebih baik karena telah memahami aturan-aturan terkait kepemiluan, katanya.

Agenda sejumlah kegiatan

Staf Ahli Gubernur Sulsel Jayadi Nas, pada kesempatan itu memberikan apresiasi atas langkah Bawaslu memberikan pelatihan pengawasan bagi generasi muda, sebagai penerus bangsa.

"Alumni SKPP dari kegiatan ini nantinya bisa menjadi bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa direkrut menjadi penyelenggara pemilu," ujar mantan Ketua Bawaslu dan KPU Sulsel itu.

Kepala Badan Kesbang Kota Makassar Zaenal Ibrahim menambahkan, Pemkot Makassar telah mengagendakan sejumlah kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan Bawaslu maupun KPU setempat.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel Jalaluddin melaporkan, SKPP Menengah tersebut diikuti 70 peserta dari 14 kabupaten/kota. 

Dalam kesempatan tersebut, hadir Anggota Bawaslu Sulsel yakni Amrayadi, Saiful Jihad, Asradi dan Hasmaniar, Kepala Sekertariat Bawaslu Sulsel serta beberapa anggota Bawaslu kabupaten/kota sebagai fasilitator.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!