Pemkot Makassar Jalin Kerja Sama dengan UIN Alauddin untuk Pengembangan Pesisir Kota
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (tiga dari kanan) bersama Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhanis usai penandatanganan MoU pengembangan kawasan pesisir. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Pemerintah Kota Makassar menandatangani nota kesepahaman dalam hal pengembangan kawasan pesisir kota.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Rabu 08 September, menjelaskan Makassar memiliki banyak pulau dengan masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup pada hasil laut, sehingga dibutuhkan kajian mendalam untuk peningkatan dan pengembangan di berbagai sektor khusus untuk kawasan pesisir.

Ia menyatakan inti dari kerja sama dengan UIN Alauddin Makassar untuk menggarap berbagai sektor di bagian pesisir Kota Makassar, terutama pemberdayaan masyarakat.

Ia mengaku nota kesepahaman itu dianggap sebagai bagian penting untuk bangkit kembali utamanya dalam kebangkitan perekonomian masyarakat pesisir.

"'Makassar Recover' beri dampak dengan konsep yang jelas. MoU (Memorandum of Understanding) bagian penting bagi pemkot untuk bangkit kembali terutama dalam berbagai aspek ruang. Ada posisi yang akan diambil UIN Alauddin misalnya pesisir dan pulau. Kami percaya pak rektor 'out of the box'," katanya.

Nota kesepahaman berlangsung sejak lama

Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhanis menambahkan nota kesepahaman ini sebenarnya sudah berlangsung sejak lama.

Namun, katanya, untuk saat ini hanya lebih memperkuat saja.

"Kita formalkan MoU yang sudah berlangsung lama sejak periode sebelumnya. Kali ini kita coba perkuat berkolaborasi buat inovasi bersama bangun kolektivitas untuk penguatan kemitraan misalnya dengan lorong kita bisa di masyarakat pesisir pemberdayaan DNA kesejahteraannya, terutama pulau banyak kajian ilmiah bisa diuji coba dengan produk ini kita tawarkan, kita minta 'support' (dukung) pemkot bersinergi," ucapnya.

Penelitian ini, menurut dia, berbasis unsur pengabdian dan pemberdayaan, termasuk para peserta KKN yang nantinya akan diarahkan untuk mendukung program kemitraan tersebut.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!