MAKASSAR - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai jadwalnya akan selesai pada hari ini. Malam nanti, pemerintah akan mengumumkan perpanjangan PPKM, baik di Pulau Jawa dan Bali maupun luar Jawa-Bali.
Pekan lalu, banyak daerah yang mendapat penurunan level asesmen PPKM menjadi lebih longgar lantaran perkembangan kasus COVID-19 membaik. Bagaimana dengan pekan ini?
BACA JUGA:
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penentuan level 1, 2, 3, dan 4 pada PPKM tiap kabupaten/kota berdasarkan laju penularan COVID-19 hingga bagaimana pemerintah merespons kondisi COVID-19 tiap wilayahnya.
"Dalam menentukan level sebuah daerah terdapat dua indikator yang dipertimbangkan yaitu laju penularan dan kapasitas respon," kata Wiku kepada VOI, Senin, 6 September.
Lalu, di dalam menentukan besar laju penularan, besaran angka positivity rate pun tidak terlepas dari perhitungan. Positivity rate merupakan persentase kasus positif berdasarkan pemeriksaan spesimen yang dilihat tiap pekan.
"Pada prinsipnya jika suatu daerah mengalami perbaikan kondisi kasus maupun peningkatkan kemampuan pengendalian, maka otomatis daerah tersebut akan dinilai membaik dan level daerahnya pun akan menurun," ungkap Wiku.
Diketahui, pada pekan lalu kasus COVID-19 telah menurun 94 persen dari puncak kasus 15 Juli lalu. Jumlah kota/kabupaten yang masuk menjadi level 2 meningkat dari 10 menjadi 27, level 3 dari 67 menjadi 76, dan level 4 turun dari 51 menjadi 25 kabupaten/kota.
PPKM di luar Jawa-Bali
Sejumlah kabupaten/kota di luar Jawa-Bali juga mengalami penurunan asesmen level PPKM. Selama sepekan terakhir, penerapan PPKM Level 4 yang sebelumnya berada di 104 kabupaten/kota kini menjadi 85 kabupaten/kota. Lalu, PPKM Level 3 dari 234 kabupaten/kota turun 232 kabupaten/kota.
Sementara, daerah yang menerapkan PPKM Level 2 naik dari 48 kabupaten kota menjadi 68 kabupaten. Lalu, PPKM Level 1 naik dari tak ada kabupaten/kota menjadi 1 kabupaten/kota.
Per tanggal 5 September, terdapat penambahan 5.403 kasus COVID-19 baru, dengan kasus aktif COVID-19 mingguan skala nasional sebanyak 171.885 kasus dan positivity rate spesimen minggu ini turun menjadi 8,31 persen.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!