Plt Gubernur Sulsel Fokus Tuntaskan Pembangunan Jalan Penghubung Palopo-Torut
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi pembangunan jalan penghubung Palopo-Torut di Palopo. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman fokus menuntaskan pembangunan rintisan jalan penghubung Palopo dengan Pantilang, Kabupaten Luwu hingga Rantepao di Kabupaten Toraja Utara.

Hal itu sejalan dengan komitmen dan janji kampanye Andi Sudirman dalam mewujudkan pemerataan pembangunan khususnya di wilayah terisolir.

"Jalan rintisan Palopo - Pantilang - Toraja Utara sedang dalam progress. Komitmen kami akan terus berupaya untuk menuntaskan ruas jalan ini," kata Andi Sudirman saat meninjau pembangunan jalan di Palopo, Minggu 04 Juli.

Upaya Pemprov Sulsel dalam pembangunan ruas jalan ini dilakukan secara bertahap. Mulai tahun 2019, dengan pengerjaan pembukaan lahan sepanjang 20 km.

Dilanjutkan, tahun 2020, pembangunan dilanjutkan dengan pengaspalan sepanjang tiga km. Berlanjut tahun 2021 ini, Pemprov Sulsel mengucurkan anggaran senilai Rp 24,6 Miliar untuk melanjutkan pengaspalan sepanjang 6,1 km.

Kondisi Sebelumnya Berupa Jalan Tanah

Dari informasi masyarakat sekitar, sebelum dikerjakan kondisi jalan hanya berupa jalan tanah.

Sehingga ketika memasuki musim hujan, maka akan sulit dilalui, karena terdapat kubangan pada beberapa segmen. Terlebih lagi kondisi medan terjal dengan lebar hanya sekitar tiga meter, yang menyulitkan pengendara melintasi jika sedang berpapasan.

"Kita membangun secara bertahap. Alhamdulillah, sekarang sudah ada kendaraan penumpang umum yang memanfaatkan ruas tersebut menuju ke Rantepao atau sebaliknya," ujarnya.

"Hambatan akses selama masih pengerjaan, longsor serta jalur menjadi tantangan tersendiri dalam konstruksi jalan ini," katanya.

"Jalan ini akan menjadi alternatif Rantepao langsung Kota Palopo. Saat ini telah menjadi opsi-opsi sementara angkutan umum meski terbatas karena dalam tahapan pengerjaan," sambungnya.

Dengan pembangunan jalan ini pula, membuka akses kawasan Bastem ke kota Palopo. "Yang sebelumnya ditempuh dengan jarak dua jam, kini sudah bisa dilalui dengan waktu sekitar satu jam," katanya.

Ia pun berharap, hadirnya pembangunan jalan ini bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga jalan ini bisa memudahkan pemasaran produk pertanian masyarakat dari wilayah Bastem dan Pantilang ke kota terdekat Palopo. Sehingga memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok," tuturnya. 

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!