Waspadai Gerakan Terorisme, Divisi Imigrasi Kemenkumham Sulsel Maksimalkan Pengawasan dan Antisipasi
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida (kanan) usai penguatan kapasitas dan kompetensi personel TNI/Polri. (ANTARA)

Bagikan:

MAKASSAR - Setelah terjadi berbagai rentetan peristiwa yang berpuncak pada kejadian teror bom Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu, Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan beserta jajarannya semakin mewaspadai gerakan terorisme di provinsi itu.

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida di Makassar, Minggu 27 Juni, mengatakan petugas Imigrasi di Sulsel akan memaksimalkan pengawasan dan antisipasi dalam mewaspadai gerakan terorisme tersebut.

"Ini adalah kegiatan penguatan kapasitas dan kompetensi personel TNI/Polri dan instansi terkait dalam mendukung penanggulangan terorisme di wilayah Sulawesi Selatan yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)," ujarnya.

Dodi mengatakan kegiatan yang diselenggarakan oleh BNPT itu untuk menyiapkan aparatur dalam mendukung penanggulangan terorisme di wilayah Sulawesi Selatan. 

Sudah Seharusnya Jadi Perhatian Utama Tim Imigrasi

Kegiatan itu dilatarbelakangi oleh kejadian 28 Maret 2021, yaitu peristiwa  pengeboman Gereja Katedral Makassar yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan. 

"Ternyata, pendukung dari kedua pelaku tersebut banyak sekali dan ini menandakan bahwa gerakan terorisme di Sulawesi Selatan sudah waktunya untuk menjadi perhatian utama termasuk tim dari Imigrasi," katanya.

Dodi menyatakan bahwa pejabat imigrasi harus menguasai peta penyebaran, ciri-ciri dan indikasi terorisme ini khususnya di Sulawesi Selatan karena diantara mereka itu ada yang berlalulintas ke luar negeri dan mungkin juga menerima kunjungan orang asing. 

"Dalam pelayanan paspor maupun izin tinggal orang asing, petugas imigrasi harus memiliki naluri untuk mencegah secara dini pergerakan teroris dimaksud sehingga harus hati-hati dalam proses pelayanannya," ucapnya.

Ikuti info dan berita lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!