KPU Makassar Selenggarakan Pendidikan Politik di Wilayah Kecamatan yang Partisipasi Pemilihnya Relatif Rendah
Suasana pelaksanaan pendidikan pemilih oleh KPU Kota Makassar di Vihara Tri Dharma Sinar Damai, Kecamatan Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan. (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar pendidikan politik di wilayah kecamatan yang partisipasi pemilihnya relatif rendah saat pilkada Kota Makassar 9 Desember 2020, seperti Kecamatan Wajo.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para warga duduk bersama, berdiskusi terkait apa saja yang menjadi kendala atau masalah sehingga berdampak pada minat partisipasi rendah pada pilkada lalu," ujar Komisioner KPU Makassar, Endang Sari, Minggu 13 Juni. 

Menurut dia, Kecamatan Wajo menjadi kecamatan pertama yang dipilih menjadi lokasi pendidikan pemilih, karena tingkat partisipasi pemilihnya sangat rendah saat Pilkada serentak tahun lalu. 

Dari data KPU Makassar, ada sembilan kelurahan di kecamatan itu dengan jumlah pemilih sebesar 20.695 jiwa. Sedangkan total pengguna hak pilih pada Pilwali Makassar 2020 hanya sebesar 11.051 jiwa dengan realisasi tingkat partisipasi sebesar 53,40 persen. Pencapaian tersebut menjadi yang terendah dari 15 kecamatan se-Kota Makassar. 

"Untuk itu, KPU juga menghimbau agar para warga ikut terlibat bukan hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penyelenggara Pemilu pada 2024 nanti," kata Komisioner membidangi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM. 

Kegiatan tersebut atas kerja sama KPU Makassar bersama dengan lskp.id, himapolunhas dan permabudhi. Acara ini dilaksanakan di Vihara Tri Dharma Sinar Damai Makassar.

Selain Endang Sari, hadir pula narasumber pada kegiatan itu Ketua KPU Makassar, Faridl Wajdi, serta pamateri lainnya yakni Marhumah Madjid dan Andry. 

Sebelumnya, KPU Makassar melansir angka partisipasi Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar mencapai 59,6 persen. Angka itu naik 0,7 persen dibanding Pilkada Wali Kota yang lalu sebesar 58,9 persen dengan total pemilih di Makassar  sebanyak 921.693 jiwa pada 2020.

Targetkan Partisipasi Pemilu 77,5 Persen

Ketua KPU Makassar, Faridl Wajdi mengemukakan, awalnya menargetkan partisipasi pemilu sebesar 77,5 persen. Namun kondisi pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) target tersebut diturunkan.

Kendati proyeksi awalnya diprediksi menurun karena dampak wabah corona, tetapi fakta di lapangan justru mengalami peningkatan meski tidak signifikan.

Dari 153 kelurahan di Makassar, ada 10 kelurahan dengan partisipasi pemilih rendah dibawah 50 persen. Namun demikian, ada pula 10 kelurahan partisipasinya tinggi diatas 80 persen. 

Selain itu, dua kelurahan yaitu Kelurahan Lakkang di kecamatan Tallo dan juga Kelurahan Untia di Kecamatan Biringkanaya, angka partisipasinya lebih dari 80 persen. 

Kendati daerah itu memang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih sedikit dibandingkan dengan kelurahan lain. Sedangkan terendah di Kelurahan Ende, Kecamatan Wajo hanya 43,95 persen dan Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, 45 persen.

Ikuti berita dan info lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!