Pemerintah Sulsel Berencana Bangun Jalan Sepanjang 21 Km untuk Penambang di Gowa
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman bersama pihak BBWSPJ saat melakukan survey ke sekitar Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa. (Foto: Antara)

Bagikan:

MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merencanakan pembangunan jalan sepanjang 21 km untuk memperlancar akses penambang di sekitar Sungai Jeneberang hingga Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Perencanaan ini diawali dengan survey lokasi oleh Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman didampingi pihak Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang (BBWSPJ) ke lokasi tambang sekitar Bendungan Bili-bili di Jalan Poros Malino, Kabupaten Gowa, Selasa.

BACA JUGA:


"Kita mengunjungi bendungan bersama pihak balai. Kita melihat perencanaan dalam rangka pembangunan jalan tambang untuk dibuat di bagian bawa, supaya akses mobil tambang lebih mudah," kata Andi Sudirman.

Rencananya, jalan sepanjang 21 kilometer akan dibangun menelusuri area bawah untuk digunakan para kendaraan tambang mengangkut pasir.

Pisahkan lajur kendaraan tambang dan kendaraan umum

Jalan ini akan memisahkan lajur kendaraan tambang dan lajur kendaraan umum, apalagi diketahui jalan umum yang berada di permukaan merupakan akses wisata menuju destinasi wisata Malino. Sehingga dianggap penting untuk memisahkan lajur kendaraan tujuan wisata dan tujuan tambang.

"Di sini kita mau rapikan, jadi jalan tambang ada khusus dan jalan wisata juga ada, karena kan kadang kalau ke Malino banyak truk dan itu berisiko, nah itu yg kita mau buatkan akses dibawah, jadi mereka enak juga muatnya," ujar Andi Sudirman.

Selanjutnya, perencanaan pembangunan jalan ini akan terus dikaji, khususnya pada uji kelayakan untuk dilanjutkan pada akhir tahun 2021 ini. Termasuk terkait anggaran yang akan diserap untuk pembangunan jalan penambang.

Menurut Andi Sudirman, pembangunan akses tambang ini menjadi pertama di Sulawesi Selatan yang digadang-gadang akan menjadi proyek percontohan untuk hal serupa di daerah.

"Kita survey dulu dan akhir tahun kita lanjutkan, kita liat tracking dan kelayakannya juga, layak atau tidak. Masih kaji dulu kelayakan dan setelah itu anggaran kita bicarakan. Kita akan liat lagi perkembangannya untuk perbaikan jalan," urainya.

Ikuti berita dan info lainnya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!   

Terkait