MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perpustakaan mengusulkan 15 perpustakaan sekolah di daerah itu bisa meraih standar nasional perpustakaan (SNP) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Humas Dinas Perpustakaan Makassar Tulus Wulan Juni di Makassar, Selasa, mengatakan sampai saat ini sudah ada sembilan perpustakaan yang telah mendapatkan akreditasi pusat.
BACA JUGA:
"Untuk tahun ini, kami usulkan 15 perpustakaan untuk mendapatkan akreditasi sesuai standar nasional," katanya.
Layanan perpustakaan digital
Ia menjelaskan bagi perpustakaan yang sudah mendapatkan terakreditasi, maka pihaknya selanjutnya mendorong untuk membuka layanan perpustakaan digital.
Sejauh ini, kata dia, sudah ada lima yang telah memiliki atau membuka layanan perpustakaan digital dan bisa diakses melalui aplikasi di play store Perpus-23Tangguh untuk di SMP Negeri 23 Makassar.
Selanjutnya E-Purnama (untuk di SD Inpres Paccerakkang Makassar), E-Zaid Library (untuk di SDIT Wahdah Islamiyah 01 Makassar), Aneka Ilmu (untuk di SDS Hang Tuah Makassar) dan aplikasi Pustaka Pelangi untuk perpustakaan digital di SD Negeri Daya 1 Makassar.
"Kita berharap dengan perpustakaan digital ini, maka para siswa tidak lagi punya alasan kesulitan buku karena sudah bisa diakses melalui online (daring)," jelasnya.
"Jika ingin membaca berbagai buku untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan, tidak perlu harus jauh-jauh lagi karena sudah bisa dibuka melalui handphone," ujarnya.
Terkait inovasi perpustakaan digital di sekolah dan berjaringan dengan Dinas perpustakaan setempat, kata dia, kemungkinan baru diterapkan di sekolah di Makassar.
"Untuk wilayah Jawa memang sudah menerapkan perpustakaan digital, namun khusus yang memiliki jaringan sekolah dan dinas perpustakaan, mungkin baru ada di Makassar," ujarnya.
Ikuti berita dan info lainnya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!