MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong standarisasi produk untuk meningkatkan nilai investasi dan ekspor ke berbagai negara.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani di Makassar, Kamis, menyampaikan skala prioritas pemerintah di tengah pandemi COVID-19 masih terfokus di wilayah investasi dan ekspor.
BACA JUGA:
Untuk menarik investasi dan meningkatkan ekspor, caranya adalah bagaimana memperkuat daya saing. Dan salah satunya adalah bagaimana semua produk-produk unggulan menjadi daya tarik ekspor, dan termasuk yang digagas lagi nantinya.
"Namun kita harus akui jika produk kita belum diverifikasi (standarisasi), ya di situ-situ saja," jelasnya saat menerima kunjungan Deputi Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Dr Zakiyah.
Edukasi dinilai penting untuk masyarakat
Menurut Abdul Hayat, produk-produk tersebut akan disortir dengan berbagai model, kemudian yang terdaftar di aplikasi.
"Memang ada aplikasi yang digagas oleh standarisasi tahun 2014, dan sudah ada Perdanya," jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Abdul Hayat, tinggal penajaman dan optimalisasi. Ia mengakui tentang pentingnya edukasi yang intensif kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, keberadaan pemerintah pusat dengan mengirim anggota Bimbingan Pelaksana Teknis (BPT) merupakan salah satu pendukung yang penting.
"Salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah bagaimana mengamankan aset kita, produk kita, bukan hanya dari makanan, akan tetapi semua hal kita optimalkan. Bahwa ini adalah kearifan lokal dan pastikan standarisasi dengan berbagai kriteria," ujarnya.
Pada saat kunjungan, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo turut hadir mendampingi.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!