Berita Sulsel terbaru: Yayasan STIA Abdul Haris Sediakan Beasiswa untuk Kaum Dhuafa
Yayasan Pendidikan Amanat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris. ANTARA

Bagikan:

MAKASSAR - Ketua Yayasan Pendidikan Amanat Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Abdul Haris Makassar, Sulawesi Selatan, dr Nilal Fauziah MKes berkomitmen untuk menyalurkan bantuan beasiswa kepada kaum dhuafa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

"Kita akan terus melanjutkan komitmen, memberikan kuota kuliah gratis bagi mahasiswa kurang mampu, yakni 10 persen dari jumlah mahasiswa, seperti dari panti asuhan, Insya Allah kita gratiskan sampai selesai," jelas dia melalui keterangannya di Makassar, Minggu.

Menurut dr Nilal, sejak Juni 2022, setelah pelantikan Ketua STIA Abdul Haris yang dipimpin Ismail Suardi Wekke, Phd, progres perguruan tinggi yang beralamat di Jalan Tanggul Patompo, Tamalate, Makassar, menunjukkan signifikan.

Mulai dari struktur SDM, NIDN, hingga pembaharuan akreditasi kampus yang saat ini telah berproses akreditasi secara online, yakni melalui SAPTO BAN-PT.

"Saya sangat terharu, dan bersemangat melihat usaha dari teman-teman. Terima kasih, dan saya menaruh harapan, optimis STIA Abdul Haris ini akan berjaya," kata dr Nilal.

Dukungan sarana dan prasarana yang memadai

Ia berjanji akan memberikan dukungan baik sarana dan prasarana yang memadai untuk pengembangan kampus "biru" ini ke depannya.

Pihak kampus juga sedang menunggu akreditasi kampus yang akan disertai dengan motivasi mahasiswa untuk menuntut ilmu di kampus yang berdiri sejak 2004.

Sementara, Wakil Ketua I STIA Abdul Haris Prof Amiruddin Semma menyatakan optimismenya pada Kampus STIA menjadi lebih baik lagi.

"Jumlah mahasiswa kita cukup banyak. Tapi pas COVID-19 kemarin, semua menjadi berubah. Tapi, dengan adanya formasi baru ini, dan melihat komitmen, semangat kerjanya, kita optimistis kampus kita akan lebih banyak bermanfaat kepada masyarakat," kata Prof Amiruddin.

Diketahui, pada 3 September 2022 ini, STIA akan menyelenggarakan kuliah perdana untuk tahun ajaran 2022/2023. Kurikulum berbasis merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah melalui Kemendikbud dan Ristek.

"Program kerja ini mengacu pada akreditasi dengan 9 kriteria yang disyaratkan dari Kemendikbud. Termasuk riset-riset dalam kerangka pengabdian kepada masyarakat kita sinergikan ke depan," tambah Ketua Ismail Suardi Wekke dalam beberapa kesempatannya.

Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Ikuti info dan artikel lainnya di VOI Sulsel, Klik Tautan Berikut untuk info selengkapnya.