MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan Festival Perahu Sandeq 2022 yang akan diselenggarakan dengan rute pelayaran dari wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) menuju ibukota negara (IKN) di pulau Kalimantan tidak membebani APBD.
"Festival Perahu Sandeq digelar sebagai bentuk dukungan terhadap IKN dari pemerintah daerah di Indonesia namun tidak membebani APBD," kata Akmal Malik di Mamuju, Minggu.
Ia menyebutkan seluruh pemerintah daerah di 34 Provinsi di Indonesia akan berpartisipasi dalam acara yang digelar sebagai rangkaian hari jadi Sulbar pada September 2022.
Festival perahu tradisional tersebut akan digelar tanpa menggunakan APBD Sulbar, namun mengandalkan sponsor yang ada di setiap provinsi di Indonesia.
"Setiap provinsi di Indonesia, akan memanfaatkan dana Corporate social responsibility (CSR) mendukung program tersebut," katanya.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut terselenggara sebagai bentuk inovasi pemerintah daerah dengan tidak menggunakan APBD yang tengah difokuskan untuk membangun ekonomi masyarakat Sulbar.
Persiapan teknis Festival Perahu Sandeq telah matang
Menurut dia, Pemerintah daerah di Sulbar dan panitia pelaksana telah mematangkan persiapan teknis pelaksanaan Festival Perahu Sandeq 2022 menuju IKN dari Mamuju tersebut.
"Tiga puluh empat perahu Sandeq akan berlayar ke pulau Kalimantan sebagai tanda atau simbol yang dibungkus dalam budaya Sulbar, bahwa 34 provinsi di Indonesia siap memberikan dukungan percepatan pembangunan IKN," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemprov Sulbar dan pemkab enam kabupaten di Sulbar akan bersama mengawal panitia dalam bekerja menghimpun dana bantuan untuk mensukseskan kegiatan tersebut.
"Akan dilakukan kerjasama dengan BUMN dan semua pihak lainnya yang mendukung pembangunan IKN, untuk menjadi sponsor," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rute festival Sandeq akan dimulai dari Tanjung Silopo Kabupaten Polman, menuju Somba dan wilayah Deking di Majene Kabupaten Majene sejauh 170 kilometer.
Selanjutnya akan menuju pulau Kalimantan dan akan dikawal oleh TNI untuk menjaga keselamatan para passandeq atau orang yang mengemudikan perahu tradisional.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti info dan artikel lainnya di VOI Sulsel, Klik Tautan Berikut untuk info selengkapnya.