Walaupun Potensi Erupsi Gunung Awu Sulut Kecil, PVMBG Tetap Imbau Warga untuk Menjauh 3,5 Km dari Puncak
Kondisi Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dipantau PVMBG Kementerian ESDM. ANTARA/HO-PVMBG

Bagikan:

MAKASSAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan letusan Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, berpotensi kecil.

"Potensi terjadinya letusan kecil ada karena kemarin dievaluasi tekanannya belum terlalu kuat untuk menghasilkan erupsi kolom yang tinggi karena tertutup kubah lava," kata Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada melalui sambungan telepon, Kamis 30 Juni.

Energi yang bersumber dari bawah, menurut dia, berusaha menekan tetapi belum cukup kuat meskipun kegempaan sudah seperti krisis. "Kami masih tetapkan siaga level III," imbuhnya.

Berdasarkan laporan Antara, gempa vulkanik Gunung Awu terbilang banyak, berasosiasi dengan pergerakan energi dari dapur magma.

Ia menjelaskan, tentang energi yang memerlukan proses untuk ke atas dan tergantung dari kondisi di pipa lubang erupsi apa cukup kuat meredam tekanan dari bawah atau tidak.

"Gunung Awu berbeda dengan Karangetang yang tidak menutup. Awu seperti disumbat sementara Karangetang tidak terlalu disumbat," ucapnya.

Masyarakat diimbau tetap tenang

Oleh sebab itu, dia berharap, masyarakat sekitar Gunung Awu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG.

PVMBG Kementerian ESDM berharap masyarakat ataupun wisatawan tidak mendekati radius bahaya 3,5 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.

Masyarakat sekitar gunung itu diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diharapkan mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Selain itu, masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas ataupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.