MAKASSAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM masih melakuan pemantauan terhadap potensi erupsi Gunung Awu Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
"Hingga kini secara visual masih terlihat ada asap yang muncul dari kubah lava, kita pantau secara terus menerus," kata Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana dikutip Antara, Selasa, 24 Mei.
Munculnya asap di sekitar kubah lava tersebut mengindikasikan ada suplai magma yang naik sehingga potensi erupsi gunung tersebut harus diantisipasi sedini mungkin.
"Status Gunung Awu saat ini masih Siaga Level 3. Memang ada kecenderungan penurunan gempa vulkanik dalam ataupun dangkal, namun belum bisa diambil kesimpulan bahwa aktivitas vulkanik sudah menurun," ujarnya.
Langkah yang terus dijalankan saat ini, kata dia, terus melakukan pemantauan sambil mengimbau masyarakat atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di radius bahaya yang direkomendasikan.
"Kami harap rekomendasi yang diberikan ini dipatuhi masyarakat," katanya.
Imbauan untuk masyarakat
Beberapa rekomendasi PVMBG, yaitu masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 kilometer dari kawah puncak Gunung Awu.
Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sambil mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Masyarakat ataupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Beberapa pekan sebelumnya, PVMBG mencatat terjadinya peningkatan kegempaan Gunung Awu. Pada akhirnya, instansi ini meningkatkan statusnya dari Waspada menjadi Siaga.