MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat di daerah tersebut untuk mewaspadai terjadinya longsor dari puncak gunung Ile Lewotolok karena semakin banyaknya material yang menumpuk di mulut kawah gunung itu.
"Saya sudah kirim surat ke camat di dua kecamatan yang desa-desanya berpotensi terkena bencana gunung api, agar mengimbau warganya agar mewaspadai longsoran dari puncak gunung," kata PJS Bupati Lembata Marsianus Jawa dari Lembata, Senin 13 Juni.
Ia memberi instruksi kepada para camat untuk menginformasikan kepada para kepala desa agar waspada dengan jika terpantau di puncak gunung mulai gelap disertai hujan.
Karena dikhawatirkan muncul longsor yang bisa saja menyebabkan munculnya awan panas yang diakibatkan oleh hujan yang lebat di puncak gunung.
Marsianus juga mengaku sudah memantau langsung serta melihat pos pemantau gunung Ile Lewotolok untuk mendapatkan informasi terkait bahaya dari gunung itu.
"Kita sudah antisipasi. BPBD sudah siap dan pada dasarnya kita sudah siap jika terjadi hal yang tidak diinginkan," tambah dia dikutip Antara.
Kendala di lapangan
Kendala yang terjadi di lapangan saat ini yaitu masih ada beberapa warga di sejumlah desa yang berpotensi terdampak longsoran enggan untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Sehingga ujar dia pemerintah berusaha mencari cara terbaik agar warga bisa terhindar dari bencana alam jika terjadi longsoran akibat meluapnya aliran lava.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Pos Pemantau Gunung Api Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melaporkan bahwa material di puncak kawah gunung Ile Lewotolok semakin bertambah dan mengkhawatirkan.
"Saat ini karena kawah di puncak gunung itu cukup luas sehingga materialnya masih tertampung. Namun jika sudah penuh dan sama tinggi dengan puncak bibir gunung maka akan meluap," katanya.
Ia menjelaskan kini tinggal beberapa meter lagi sekitar 3-5 meter lagi material letusan dan jika ada celah di puncak gunung itu erupsi yang ada di puncak kawah gunung itu akan meluap.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti info dan berita lainnya di VOI Sulsel, Klik Link Berikut untuk Mengakses.