MAKASSAR - Sebanyak 10 orang massa yang melakukan demonstrasi di depan gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 11 April diamankan pihak kepolisian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan menyebutkan 10 orang pengunjuk rasa yang diamankan adalah mahasiswa dan pelajar yang ada di Kota Kendari.
BACA JUGA:
"Delapan mahasiswa dan dua pelajar, tapi itu sudah mau dilepas, didata saja," kata Ferry dilansir Antara, Selasa, 12 April.
Demonstrasi yang dijalankan secara serentak di Indonesia termasuk di Kota Kendari, dilakukan berbagai elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kantor DPRD Sultra.
Demonstrasi pada mulanya berlangsung aman dan kondusif, aspirasi para demonstran disampaikan di depan Kantor DPRD Sultra.
Ketua DPRD Sultra sempat menemui massa aksi
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh terlihat sempat menemui massa aksi sekitar pukul 13.20 WITA.
Massa aksi dipukul mundur hingga ratusan meter dengan tembakan gas air mata.
Pengunjuk rasa berangsur-angsur meninggalkan lokasi demonstrasi sekitar pukul 15.30 WITA, setelah pihak kepolisian memukul mundur secara paksa.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link berikut untuk update info terbaru.