MAKASSAR - China terkejut dengan laporan dan gambar-gambar yang memperlihatkan kondisi di Bucha, namun mengharapkan verifikasi dan tuduhan harus berdasakan fakta, meminta masalah kemanusiaan untuk tidak dipolitisasi.
Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menjelaskan kepada Dewan Keamanan PBB, laporan dan gambar yang menunjukkan kematian warga sipil di Bucha, Ukraina 'sangat mengganggu', tetapi menjelaskan keadaan harus diverifikasi dan tuduhan apa pun harus didasarkan pada fakta.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Muhammadiyah Tegaskan Perang Rusia-Ukraina Tidak Berkaitan dengan Isu Agama
04 Maret 2022, 09:09 -
| BERITA
Temui Menlu Rusia Sergei Lavrov di China, Menlu Retno: Hentikan Perang
31 Maret 2022, 14:35
Duta Besar Zhang mendesak Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa untuk melakukan dialog dengan Rusia, daripada sanksi lebih lanjut yang dia katakan tidak efektif dalam menyelesaikan krisis, melansir Reuters 6 April.
Amerika Serikat, NATO, dan Uni Eropa harus terlibat dialog
Dalam kesempatan itu, ia juga mendesak hukum humaniter internasional di Ukraina untuk dipatuhi, untuk menghindari mempolitisasi masalah itu.
"Kami menyerukan kepada para pihak untuk mematuhi hukum humaniter internasional, melindungi keselamatan warga sipil dan fasilitas sipil, meminimalkan korban sipil, memastikan koridor kemanusiaan yang aman dan lancar bagi para pengungsi dan bantuan kemanusiaan, dan menjamin hak-hak dasar perempuan, anak-anak dan korban luka dan pejuang yang ditahan," paparnya seperti mengutip TASS.
"Masalah kemanusiaan tidak boleh dipolitisasi," tegas Duta Besar Zhang.
Ia menambahkan, pentingnya bagi Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa terlibat dalam dialog komprehensif dengan Rusia untuk menyelesaikan perbedaan.
"Kami menyerukan Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa untuk terlibat dalam dialog komprehensif dengan Rusia, guna menghadapi perbedaan mereka yang terakumulasi selama bertahun-tahun, menemukan solusi untuk masalah tersebut, dan mempromosikan pembangunan keamanan regional yang seimbang, efektif dan berkelanjutan," pungkasnya.