MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, kondisi perekonomian daerah yang dipimpinnya tetap stabil karena adanya dukungan dari sektor UMKM dan pariwisata.
Dalam ajang Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (BBI dan BWI) Sulawesi Selatan 2022 di Makassar, Kamis 24 Februari, Sudirman juga mengatakan, kestabilan ekonomi Sulsel dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang selalu di atas rata-rata nasional, baik sebelum pandemi maupun saat pandemi, tidak terlepas dari dorongan pihak kementerian dan Bank Indonesia setempat.
Untuk itu, dia melanjutkan, pihaknya meminta dukungan penuh kepada Menko Kemaritiman dan Menparekraf untuk menjadikan Sulsel sebagai wilayah terdepan sebagai hub di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Gubernur mengemukakan, dalam upaya mendukung sektor ekonomi secara umum dan UMKM pada khususnya, perlu dilakukan pendekatan digital, sehingga produk industri rumah tangga kini sudah dapat mengejar produk pabrik berskala besar.
Vaksinasi dan penanganan stunting di Sulsel
Selain persoalan ekonomi, Gubernur Sulsel juga menyinggung keberhasilan vaksinasi yang sudah mencapai 83 persen untuk vaksinasi tahap 1 dan tahap 2.
Sementara terkait permasalahan penanganan stunting di Sulsel, Gubernur memaparkan prevalensi stunting sudah menurun dari 30 persen ke 9,8 persen dan akan terus diupayakan mencapai target nasional yakni 14 persen pada 2024.
Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulsel yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo, diakui cukup banyak dan sudah ada lima bendungan yang diresmikan dan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Sulsel.
"Bendungan ini sangat bermanfaat untuk mendukung program kedaulatan pangan. Sulsel sendiri tahun lalu mengalami surplus lebih dari 2 juta ton setara beras dan digunakan untuk membantu provinsi lainnya," kata Sudirman.
BACA JUGA:
Ikuti info dan berita lainnya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
Ikuti artikel dan berita Sulsel terkini, klik link tersebut untuk update info terbaru.